:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Selasa, 26 Juli 2022 | 18:20 WIB - Redaktur: Kusnadi - 142
Padang, InfoPublik - Anak sebagai aset bangsa sekaligus calon pemimpin di masa depan harus mendapatkan perhatian serius dan berkesinambungan dari semua pihak. Khususnya keluarga, harus menjadi yang terdepan sebagai benteng pertahanan pertama anak dari segala potensi negatif yang akan merusak masa depan anak.
Demikian ditegaskan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Anak Nasional 2022 dan Hari Keluarga Nasional ke-29 dengan tema "Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting" di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Senin (25/7/2022)
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya dunia pendidikan untuk anak. Orangtua harus menjadi contoh utama bagi anak.
"Masalah anak adalah masalah yang serius, perlu diperhatikan raga dan jiwanya melalui kesenian budaya dan olahraga.
Siapkan fasilitas dan waktu khusus, karena mereka calon pemimpin bangsa dimasa depan. Ketika keluarga dan anak sehat dan baik, jauh dari narkoba, insyaallah bangsa ini akan baik," tegas gubernur.
Gubernur juga menyinggung agar memprioritaskan anggaran terkait program stunting, sebab erat kaitannya dengan perkembangan dan pertumbuhan anak. Termasuk yang sangat perlu dipertimbangkan agar tidak ada lagi iklan, promosi dan sponsorship rokok di Sumbar.
Gubernur juga meminta untuk siswa tingkat SLTP untuk diadakan lomba video pendek tentang bagaimana penghormatan pada orangtua untuk membangun kebersamaan keluarga.
Peringatan Harganas dan HAN 2022 ini diikuti 450 orang peserta di antaranya perwakilan dari Forum Anak, Forum Genre, siswa mulai dari Tingkat PAUD hingga SLTA dan SLB, serta kepala OPD terkait, dan Forkopimda.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Provinsi Sumbar Gemala Ranti, dalam laporannya menyebut arti penting peringatan Harganas dan HAN untuk menggugah kepedulian dan menjamin pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang pada akhirnya akan berdampak pada ketahanan keluarga, mendorong menurunnya angka stunting, dan angka perkawinan anak.(doa/MMC)
Dinas Kominfotik Sumbar
