:
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Jumat, 22 Juli 2022 | 10:09 WIB - Redaktur: Kusnadi - 108
Amuntai, InfoPublik - Sebanyak 160 jemaah haji Indonesia asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) tiga tiba di Debarkasi Banjarmasin pada, Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 18.25 Wita.
"Mereka akan diberangkatkan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada tanggal 26 Juli pukul 23.50 Waktu Arab Saudi," ucap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama HSU, Ahmad Rusyadi saat ditemui, Kamis (21/7/2022).
Ia mengatakan, berdasarkan dari informasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi kalimantan Selatan (Kalsel), kloter pertama Banjarmasin akan diberangkatkan dari Bandara King Abdul Aziz pada Minggu (24/7/2022) malam.
Lanjut, Rusyadi mengatakan, dari ratusan haji yang telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci Mekkah, para jemaah haji asal HSU itu diantarkan terlebih dahulu menuju Debarkasi Banjarmasin untuk menjalani rangkaian penyambutan, pengecekan administrasi dan pemeriksaan kesehatan oleh petugas.
Sebelum pulang ke Kabupaten HSU, sesuai peraturan pemerintah, ratusan jemaah haji akan menjalani pemeriksaan kesehatan terkait Covid-19 di Asrama Haji Banjarmasin.
"Kalau sesuai aturan mereka (jemaah haji) yang terpapar Covid-19 akan di karantina. Yang jelas sesuai dengan prosedur kesehatan." katanya.
Ia menambahkan sampai hari ini, jemaah haji Kabupaten HSU semua dalam keadaan baik-baik saja. Meskipun ada yang sakit, hanya sakit ringan dan bisa ditangani oleh petugas.
Sementara itu terkait air zam-zam, Rusyadi mengingatkan para jemaah untuk tidak melakukan pelanggaran dengan membawa air zam-zam dalam koper selain yang disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Jumlah air zam-zam disediakan pemerintah 5 liter (setiap orang). Untuk Hulu Sungai Utara air zam-zam sudah diterima oleh Dinas Perhubungan HSU." jelasnya.
Rusyadi juga menghimbau, kepada para jemaah haji agar tetap menjaga kesehatan yang kurang lebih satu minggu lagi pulang ke tanah air dan tetap mematuhi peraturan yang dibuat Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia. (Diskominfosandi/jimmy/ricky)