:
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Jumat, 22 Juli 2022 | 09:06 WIB - Redaktur: Tobari - 149
Amuntai, InfoPublik - Maraknya peredaran narkotika di Indonesia cukup menarik perhatian semua pihak. Sebab, lingkaran hitam narkoba tidak mengenal siapa korban dan pelakunya. Hal ini yang membuat Kejaksaan Negeri (Kejari) Hulu Sungai Utara meluncurkan program 'One Day One School' Jaksa Masuk Sekolah.
Bertempat di halaman SMP IT Ikhsanul Amal, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten HSU, Rabu (20/7/2022), kegiatan ini mengambil tema 'Kepastian Hukum, Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi'.
Kepala Kejari HSU, Agustiawan Umar mengatakan, kegiatan peluncuran ini One Day One School dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-62 tahun 2022.
"SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan) oleh kepolisian ke kejaksaan terhadap kasus penyalahgunaan narkotika maka menggugah hati saya untuk bergerak bersama melakukan suatu yang dimulai dari lingkungan sekolah." ucap Agustiawan.
Penyalagunaan narkotika diisinyalir juga merasuk ke lembaga pendidikan dengan sasaran para pelajar dan mahasiwa yang dinilai sangat mengkhawatirkan.
"Generasi muda calon pemimpin daerah kita anak-anak kita dirusak dan dicekoki dengan narkotika." katanya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Hulu Sungai Utara, Husairi Abdi saat meresmikan peluncuran One Day One School memberikan apresiasi.
"Bersama Forkopimda kita selalu bekerjasama dan saling mendukung dalam program kegiatan." kata Husairi.
Ia menilai pelaksanaan One Day One School lebih memperkenalkan tugas dan fungsi kejaksaan terutama menghindarkan pelajar dari perbuatan yang melanggar hukum.
"Permasalahan hukum yang rawan terjadi dikalangan lembaga pendidikan seperti tawuran,penyalahgunaan narkotika, perundungan (bullying), pencabulan dan pelecehan seksual serta kejahatan di dunia maya." katanya. (Diskominfosandi /eddy/yanto/ricky/toeb)