Sebanyak 750 Rumah di Kepulauan Sula Dilaporkan Tergenang Banjir

:


Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 15 Juli 2022 | 10:20 WIB - Redaktur: Kusnadi - 358


Tidore, InfoPublik - Hujan deras disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Rabu (13/7/2022).  Berdasarkan Data BMKG Maluku Utara, bahwa di wilayah Kepulauan Sula, Kecamatan Sanana, Sanana Utara, Sulabesi Tengah akan terjadi Hujan Lebat - Sedang disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 19.00 Wit.

Akibatnya, sekitar kurang lebih 750  rumah  tergenang air disertai lumpur disejumlah kecamatan, yakni Desa Fukwew, Desa Pohea, dan Desa Mangega di kecamatan Sanana Utara. Desa Mangon Desa Waibau Desa Fagudu, Desa Falahu, Desa Fogi, Desa Waihama  Desa Wai Ipa, Desa Umaloya, Desa Pastina di Kecamatan Sanana. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BPBD Malut, Fehby Alting berdasarkan informasi dari BPBD Sula Kamis (14/7/2022)

“Warga tetap bertahan dengan kondisi rumah yang tergenang dengan mengamankan barang-barang ditempat yang aman,” ungkap Kepala BPBD Malut, Fehby Alting

Fehby menuturkan, kerusakan parah terjadi di sejumlah fasilitas, diantaranya: Desa Pohea, Jembatan dekat markas Mako Brimob longsor yang mengakibatkan 1/2 ruas jalan raya rusak. 3 unit rumah hanyut terbawa oleh banjir. Halaman Kantor Bupati sekitar 40-50 meter longsor.

Desa Waibau, Tanggul/Talud penahan banjir patah, Desa Fogi, Jembatan waigoiben longsor, 4 unit rumah rusak berat, Desa Waihama, Pagar bagian belakang kediaman rumah dinas Wakil Bupati Patah/roboh, Pagar bagian belakang Kantor Kejaksaan Negeri Kepulauan Sula Patah/roboh, Kantor sekretariat Golkar Kepulauan Sula pagar bagian belakang Patah/roboh, Desa Umaloya, Tanggul penahan banjir sungai/kali waiuapota jebol/patah.

“Sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan terkait korban jiwa. Semoga tidak ada yang menjadi korban jiwa dalam peristiwa ini,”ujar Fehby 

Saat ini, lanjut Fehby, sesuai arahan Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba dan Wakil Gubernur M. Al Yasin Ali, pihaknya sedang menunggu laporan kebutuhan dasar masyarakat terdampak. 

“Sementara di asesmen, kebutuhan dasarnya apa yang bisa didistribusikan ke lokasi kejadian,”jelasnya 

Fehby juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Utara terutama yang berada di wilayah rawan banjir agar tetap waspada.

“Sekarang cuaca lagi kurang bersahabat, kami himbau agar tetap wasapada dan mengikuti arahan pihak yang berwenang,”harapnya. (RRI/MC Tidore)