:
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Senin, 4 Juli 2022 | 03:48 WIB - Redaktur: Tobari - 193
Suwawa, InfoPublik – Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bone Bolango menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap II tahun 2022.
Pelatihan yang diikuti 64 peserta itu, dibuka secara resmi Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, di Aula Tolopani Kantor Bappeda-Litbang Kabupaten Bone Bolango, Kamis (30/6/2022).
Wakil Bupati Merlan Uloli mengatakan pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan wujud perhatian dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan RI kepada masyarakat, khususnya para generasi muda dengan harapan tidak ada pengangguran setelah selesai sekolah.
“Lewat pelatihan berbasis kompetensi ini, kita dilatih untuk mandiri, bisa berwirausaha mandiri. Apalagi setelah mengikuti pelatihan ini kita bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain, itu hebat. Itulah tujuan pemerintah memprogramkan kegiatan pelatihan ini,”kata Wabup Merlan.
Olehnya itu, Wabup berharap kepada seluruh peserta yang akan mengikuti pelatihan selama 33 hari kedepan tersebut agar mengikuti pelatihan dengan baik.
”Kalau ada yang kita tidak tahu tanyakan kepada instrukturnya. Kuncinya adalah serius dan istiqomah,” ujar Merlan dan menambahkan setelah dilatih anda semua harus bisa berdaya guna dan bermanfaat bagi diri sendiri serta keluarga.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bone Bolango, Roswaty Agus, menjelaskan pelatihan berbasis kompetensi kali ini merupakan pelatihan tahap kedua.
Dimana tahap pertama sudah dilaksanakan di Kecamatan Bulango Selatan dengan 2 paket, yaitu paket pelatihan komputer dan paket pelatihan untuk penjahitan. Masing-masing paket jumlahnya 16 orang.
“Untuk pelatihan tahap II ini ada 4 paket, yaitu komputer, desain grafis, penjahitan, dan servis sepeda motor injeksi. Masing-masing paket ada 16 peserta pelatihan, sehingga totalnya 64 orang peserta,”jelas mantan Kadis Pertanian Kabupaten Bone Bolango itu.
Roswaty menyebutkan sedianya pelatihan ini dilaksanakan bulan lalu, tapi terkendala dan kesulitan merekrut peserta. Sebab pelatihannya cukup lama 33 hari, 3 hari untuk pengetahuan umum, dan 30 hari pelatihan secara teknis.
”Apalagi mulai tahun ini tidak ada uang saku dan transport bagi peserta sehingga sedikit kendor semangat masyarakat untuk mengikuti pelatihan yang ada di BLK,” terangnya.
Pada pelatihan tahap II ini, tidak hanya diikuti masyarakat Bone Bolango, tetapi juga peserta yang berasal dari Kota Gorotalo, Pohuwato, dan Bolaang Mongondow.
”Karena pendaftaran secara online, jadi kami terima. Mereka sudah melalui aplikasi untuk mendaftar peserta pelatihan,” tutur Roswaty Agus. (MC Bone Bolango/AKP/toeb)