:
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 30 Juni 2022 | 09:01 WIB - Redaktur: Kusnadi - 284
Tidore, InfoPublik - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara Ishak Naser mengatakan, hasil pertanian di wilayah Maluku Utara masih menjadi sektor unggulan. Potensi tersebut harus dikembangkan. Hal tersebut diungkapkannya pada, Rabu (29/6/2022)
"Sudah ada pembahasan anggaran bersama mitra kerja di Komisi II khusus di bidang ekonomi," kata Ishak
Ishak menambahkan, DPRD akan memastikan dalam penyusunan APBD 2023 asumsinya harus sesuai.
Komisi II, kata dia, mengutamakan pengembangan industri pengolahan pertambangan, di samping itu juga akan diimbangi dengan industri sektor pertanian.
Sebab, industri pengolahan hasil pertanian akan memberikan kepastian pangsa bagi produk-produk pertanian lokal yang strategis sifatnya.
"Kita tahu bahwa potensi pertanian ini masih merupakan sektor unggulan di Maluku Utara," ujarnya.
Politikus Partai NasDem ini bilang, 40 persen tenaga kerja Maluku Utara berada di sektor pertambangan. Untuk itu harus diimbangi dengan hasil pertanian.
Menurutnya, sektor ini jika tidak dimanfaatkan dan dirawat dengan baik akan menimbulkan problem sosial yang besar. Tingkat pengangguran dan kemiskinan terutama di wilayah perdesaan yang basisnya adalah pertanian.
"Ini yang menjadi prioritas kita ke depan, agar bisa memberikan nilai tambah bagi produk pertanian, maka kita juga mendorong industri pengolahan hasil pertanian," katanya.
"Kita juga sudah memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengakomodir kebijakan-kebijakan industri yang berbasis pada pertanian," tandas Ishak.(TS/MC Tidore)