Uskup Agung Merauke Laksanakan Pertemuan Bersama Para Tokoh di Asiki Boven Digoel

:


Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Selasa, 28 Juni 2022 | 13:41 WIB - Redaktur: Kusnadi - 309


Boven Digoel, InfoPublik - Dalam Lawatannya ke Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Uskup Agung Merauke Mgr, Petrus Canisius Mandagi, MSC menyempatkan diri melakukan pertemuan bersama para tokoh masyarakat, Senin, 27 Juni 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pastor dan suster Sekevikepan Mindiptana, Sekjen Keuskupan Agung Merauke, Anggota DPRD, pegawai distrik, tokoh agama, tokoh adat, TNI/Polri, Manager PT.Korindo Group, para Guru serta masyarakat Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel.
Dalam pertemuan tersebut, Uskup

Agung Merauke, Mgr, Petrus Canisius Mandagi, MSC kembali mengapresiasi kerukunan antarumat beragama di tempat tersebut.

Dikatakannya bahwa jika hidup saling menghargai, maka akan tercipta kehidupan yang damai dan tidak terpecah belah di kehidupan masyarakat.

Selain itu, ada pula beberapa hal yang disampaikan oleh parah tokoh masyarakat, termasuk TNI/Polri, PT. Korindo Group, pihak guru juga Anggota DPRD Kabupaten Boven Digoel.

Adapun hal-hal yang disampaikan oleh mereka terkait, rumah ibadah di dalam perusahaan, pendidikan, minuman keras beralkohol, adat-istiadat, pertahanan keamanan, juga terkait perkawinan.

Menanggapi hal tersebut, Uskup Agung Merauke menyampaikan, dan memberikan beberapa pencerahan seperti halnya pendidikan yang harus diutamakan agar bisa dihormati serta menjadi pemimpin.

Sementara itu, untuk rumah ibadah, uskup menyampaikan agar dibicarakan dengan pastor paroki setempat, bila perlu saling membantu dalam membangun rumah ibadah dengan umat beragama lain.

Untuk pertahanan keamanan seperti miras, uskup mengatakan bahwa cara memberantas miras adalah melalui agama, karena agama mempunyai seruan untuk bertobat.

Dirinya juga berpesan kepada TNI agar selalu waspada meskipun daerah setempat aman dan kondusif.

Terkait perkawinan, uskup Mandagi berpesan kepada para pastor agar diselesaikan sebab kehancuran perkawinan bisa menyebabkan kehancuran keluarga.

Ditegaskannya pula kepada pihak perusahaan agar jangan melulu mencari untung, tetapi juga membantu untuk bertumbuh dan berkembang.

Uskup juga menghimbau untuk pentingnya menjaga kesehatan, apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini mengakibatkan orang kurang istirahat, hidup tidak tidak teratur. (MC Boven Digoel/Angga)