:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Senin, 27 Juni 2022 | 14:28 WIB - Redaktur: Tobari - 363
Boven Digoel, InfoPublik - Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC Terkesan Akan Kurukunan Umat Beragama Di Asiki Distrik Jair Kabupaten Boven Digoel, Senin (27/6/2022).
Setibanya di Asiki Distrik Jair Kabupaten Boven Digoel, Uskup Keuskupan Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagai, MSC beserta rombongan disambut oleh para pastor dan suster dari Kevikepan Mindiptana.
Dan, Manager PT. Korindo Group beserta staff serta diiringi tari-tarian adat berbagai macam etnis juga masyarakat dari seluruh kalangan.
Adapun tujuan kedatangan Uskup Agung Merauke tersebut merupakan kunjungan Kanonik sekaligus pemberian Sakramen Krisma di Paroki St. Fransiskus Xaverius Asiki, Kevikepan Mindiptana Distrik Jair Kabupaten Boven Digoel.
Uskup Mandagi menyampaikan bahwa terlihat masyarakat yang hidup di daerah tersebut adalah pekerja keras sehingga menghasilkan kehidupan yang sejahtera.
"Dan kesan saya yang luar biasa juga bahwa ada kerukunan antar umat beragama, saya lihat ada Katolik, Muslim, Protestan dan sebagainya, Luar biasa," katanya.
Lanjutnya, karena kerukunan itu merupakan syarat utama untuk perkembangan dan pertumbuhan, dimana ada konflik disana tidak ada perkembangan dan pertumbuhan.
Oleh karena itu, Uskup Mandagi menghimbau agar sadar serta saling menjaga kerukunan dan jangan ada pertikaian yang disebabkan karena agama, politik maupun hal-hal yang lain.
"Saya dari Maluku sudah mengalami bagaimana konflik antar umat beragama disana, mengahancurkan bukan menghidupkan." ujarnya.
Dikatakannya pula bahwa kerukunan antara suku yang terjalin di daerah tersebut sangat bagus dan luar biasa sehingga hal tersebut harus terus dijaga pula.
"Oke, kita berbeda suku tidak apa-apa, saya dari Manado rambut lurus keatas, mau suka yang rambut keriting seperti anda tidak bisa jadi, sudah diciptakan begini ya terima saja, tapi kita saling menghargai antar suku disini dan ini rupa rupa suku," katanya.
Lanjutnya, dan ini kenyataan republik kita, kita tidak sama semua jadi kita harus menerima dan melihat itu sebagai kekayaan luar biasa bagi republik ini. ungkap Uskup Mandagi.
Dirinya juga mengutarakan rasa bangga kepada pihak TNI/Polri karena sudah menjaga daerah tersebut serta memberikan rasa aman bagi rakyat setempat.
"Tapi tentu saya tegur, kalau saya lihat polisi dan tentara bikin rusak rakyat atau misalnya membuat rakyat tidak tenang." tegasnya.
Ditekankannya pula terhadap aktivitas negatif seperti mabuk-mabukan, perjudian, prostitusi serta hal lainnya.
"Agamalah yang menyelamatkan kita, kalau kita beragama maka banyak hal jahat tidak kita laksanakan, karena itu beragamalah."
Dan masing-masing agama itu suci, jangan kita merasa Katolik suci yang tidak suci, sama-sama suci, itu dari Tuhan semua dan itu harus kita jaga baik-baik agama kita masing-masing dan agama kita mengajarkan cinta kasih kerukunan. (MC Boven Digoel/Angga/toeb)