Umat Paroki Hati Kudus Tanah Merah Rayakan Hari Tubuh Dan Darah Kristus

:


Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Minggu, 19 Juni 2022 | 21:50 WIB - Redaktur: Tobari - 409


Boven Digoel, InfoPublik - Umat Paroki Hati Kudus Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel Melaksanakan Perayaan Hari Tubuh dan Darah Kristus, sekaligus Penerimaan Sakramen Komuni Pertama yang dipimpin langsung oleh Pastor Salfinus Buarlele, MSC.

Perayaan yang dilaksanakan di Gereja pusat Paroki Hati Kudus Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel tersebut dihadiri umat serta orang tua maupun wali dari umat yang pertama kali akan menerima Sakramen Komuni pada hari Minggu, 19 Juni 2022.

Pastor Paroki Hati Kudus Tanah Merah, Salfinus Buarlele, MSC dalam khotbahnya mengatakan bahwa inspirasi yang bisa didapati pada hari raya Tubuh dan Darah Kristus adalah Yesus memberikan diri seutuhnya kepada umat-Nya.

"Sepanjang hidup-Nya, Ia memberikan cinta-Nya kepada setiap orang melalui sabda-Nya, dan perbuatan-perbuatan baik dan berpuncak pada pemberian tubuh dan darah-Nya," ujar Pastor.

Disampaikannya kepada umat agar selalu mengikuti Yesus dengan penuh cinta serta memberikan hidup, perhatian dan waktu kepada Allah juga sesama umat manusia.

Kepada para umat yang hendak menerima sakramen Komuni pertama Pastor mengibaratkan pakaian baru yang akan dikenakan begitupula mereka agar selalu mengenakan Yesus dalam hidup karena cinta-Nya sangat luar biasa.

Karena itu semoga dengan menerima Yesus hidupmu selalu dipenuhi dengan cinta Tuhan, rajinlah ke gereja setiap hari Minggu, pada Misa-Misa harian untuk bersyukur kepada Tuhan, mendengarkan sabda Tuhan, menerima tubuh dan darah-Nya, hanya di dalam dan melalui Yesus Kristus engkau boleh menerima hidup abadi.

Lanjutnya, "Ajaklah dan semangatilab orang tuamu bersama-sama dengan dirimu untuk berdoa dan mintalah nasihat dari mereka karena mereka yang terlebih dahulu menerima Yesus dalam hidup mereka," ucapnya.

Diharapkannya juga agar pada setiap hari Minggu para orang tua selalu bersama anak-anaknya dalam mengikuti ibadah dan duduk satu bangku di dalam gereja meneladani kehidupan Yesus, Maria dan Yosep.

"Barangkali diantara kita ada yang bapanya sudah meninggal, ada yang mamanya sudah meninggal, ada yang orangtuanya mungkin cerai, orang tuanya hanya kumpul kebo saja sehingga anak yang terima tubuh Kristus orang tuanya belum bisa, harus cepat urus pernikahan supaya bisa terima sakramen maha Kudus dan jadi contoh yang baik untuk anak-anak."ujar Salfinus.

Selain itu Pastor Alfin sapaan akrabnya juga menyampaikan agar selalu bersyukur atas segala berkat yang telah diberikan Tuhan dengan menyempatkan diri untuk beribadah pada hari Minggu.

"Tuhan kasih pekerjaan, Tuhan kasih jabatan, Tuhan kasih banyak berkat dalam rumah tangga maka tau diri dengan bersyukur kepada Tuhan."

Lanjutnya, banyak orang yang lupa bersyukur, dia merasa bahwa uang yang dia peroleh, jabatan yang dia terima itu hanya usaha pribadinya saja, hanya prestasinya saja, hanya keahlian atau pengetahuannya saja, dia lupa Tuhan kasih dia otak untuk berpikir, Tuhan kasih dia tangan untuk bekerja, Tuhan kasih dia kaki untuk berjalan.

Disampaikannya pula agar mengajak orang-orang disekitar untuk mencintai Yesus dengan melakukan perbuatan baik dan selalu berkumpul serta berdoa juga saat makan bersama-sama didalam keluarga dalam satu meja yang merupakan momen terindah sebagai satu persekutuan.

"Seperti halnya Ekaristi, kita berkumpul mengelilingi meja altar, meja perjamuan mendengarkan nasihat-nasihat atau sabda Tuhan dan sesudah itu kita mengambil bagian menyambut tubuh dan darah-Nya."ucap Alvin.

Dikatakannya pula bahwa kekuatan Tuhan itu mempunyai daya sangat luar biasa dan terjadi sehingga Roti dan anggur yang diterima saat perayaan Ekaristi merupakan tubuh dan darah Kristus yang diserahkan bagi umatnya seperti halnya saat perjamuan malam terakhir Yesus bersama para murid-Nya.

"Siapa yang makan dari tubuh-Ku ia tidak akan mati, ia akan hidup selamanya, Aku ada didalam dia dan dia ada didalam Aku, ketika kita menerima tubuh Kristus, Kristus tinggal di dalam kita, sadari baik-baik ini, maka jangan kotori pakaian yang bersih, bagus ini dengan tinta-tinta duniawi yang penuh dengan kejahatan dan kekurangan ".

Lanjutnya, tetapi apakah Allah membenci orang berdosa? Tidak, Dia berikan matahari untuk semua orang, Dia berikan hujan untuk semua orang, Dia berikan bintang, bulan untuk menerangi semua orang, Dia tidak pilih-pilih.

Pastor Alfin berpesan kepada para orang tua untuk memperhatikan dan mendidik anak-anaknya karena saat pelaksanaan pengakuan dosa terdapat beberapa hal yang di temukan dari mereka seperti memukul, memaki, mencuri uang orang tua, bermain judi yang sedang ramai terjadi di Tanah Merah.

"Saudara-saudariku yang terkasih mari kita berdoa, semoga hidupmu bersinar dengan cahaya Kristus yang selalu menyinari hidupmu dengan sabda dan sakramen." tuturnnya (MC Boven Digoel/Angga/toeb)