:
Oleh MC KOTA SOLOK, Selasa, 14 Juni 2022 | 16:44 WIB - Redaktur: Kusnadi - 416
Solok, InfoPublik – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solok sosialisasikan penggunaan aplikasi New SIGA kepada 30 orang peserta yang terdiri dari penyuluh Keluarga berencana (PKB) beserta beberapa pimpinan serta staf yang ada di DPPKB, Senin (13/6).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di aula DPPKB ini membahas tentang petunjuk teknis serta kebijakan dalam penggunanaan aplikasi New SIGA, dan juga simulasi langsung penggunaan aplikasi New SIGA tersebut kepada para peserta oleh narasumber dari Bidang Data dan Informasi BKKBN Perwakilan Sumbar.
Aplikasi New SIGA itu sendiri merupakan aplikasi sistem informasi keluarga dari BKKBN yang telah mengintegrasikan sistem informasi kependudukan dengan Basis Data Keluarga Indonesia.
BKKBN menerapkan sistem informasi yang yang lebih kekinian dan akuntabel yaitu aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) yang kini diubah menjadi New SIGA, dimana aplikasi New SIGA ini akan menjadi data operasional bagi petugas KB dan pihak terkait dalam melakukan intervensi terhadap program BKKBN, khususnya program Bangga Kencana.
Dengan adanya sosialisasi aplikasi New SIGA ini diharapkan seluruh penyuluh keluarga berencana baik di tingkat kabupaten maupun kota dapat menggunakan aplikasi ini dalam sistem pelaporan hasil kegiatan yang telah dilakukan ke depannya.
Pembukaan kegiatan sosialisasi ini dilakukan oleh Kepala DPPKB yang diwakili oleh Sekdis, Dra. Nani Rialinda, yang dalam sambutannya menegaskan agar seluruh peserta dapat mengikuti dan mengaplikasikan aplikasi ini dalam setiap pelaporan dan pengelolaan data rutin yang telah diperoleh ke depannya.
Terselenggaranya aplikasi New SIGA yang telah terintegrasi dengan seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat dan lini lapangan, diharapkan proses kerja ke depannya menjadi lebih efisien, transparan.
“Penggunaan aplikasi New SIGA akan mampu menyediakan data dan informasi keluarga yang handal bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mendukung program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang telah ada sebelumnya,” pungkas Nani. (MC-Kota Solok)