:
Oleh MC KAB MANGGARAI, Senin, 30 Mei 2022 | 16:57 WIB - Redaktur: Tobari - 285
Manggarai, InfoPublik - Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit menghadiri sekaligus membuka Musda-IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Kabupaten Manggarai.
Musda IX MUI ini digelar di Aula Masjid Masjid Baiturrahman, Kelurahan Tenda Kecamatan Langke Rembong, Senin (30/5/2022), pukul 09.30 Wita.
Turut hadir dalam kegiatan Pembukaan Musda IX Dewan Pertimbangan MUI NTT H. Yahidin Umar, M.Si, Ketua MUI dan segenap pengurus MUI tingkat Kabupaten dan Kecamatan se-Kabupaten Manggarai, Ketua Organisasi Keagamaan, Kepemudaan se-Kabupaten Manggarai, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Drs. Fansi Aldus Jahang/ perwakilan unsur Forkopimda/ para pimpinan OPD Lingkup Pemkab Manggarai serta undangan lainnya.
Pelaksanaan Musda ke-IX yang mengangkat Tema Memperteguh Tanggungjawab dan Penghidmatan Ulama terhadap pencapaian Pembangunan di Kabupaten Manggarai, diawali dengan laporan Panitia Musda, oleh Bacharuddin Abbas.
Dalam laporannya Abbas menjelaskan tujuan Musda IX ini yakni untuk menggerakkan kepemimpinan dan kelembagaan umat (MUI) secara efektif/ melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar dalam mengembangkan akhlaqul karimah, mengembangkan ukhuwah Islamiyah dan sinergi gerak kerjasama (Ta’awun dan Tadhomun).
Selain itu Musda IX juga dilaksanakan untuk memilih Pengurus Baru MUI Kabupaten Manggarai Tahun 2022. Pasalnya, Ketua MUI Cabang Manggarai saat ini, H. Amir Faisal Kelilauw sudah memasuki usia 93 tahun.
Musyawarah Daerah ini dilaksanakan untuk memilih Pengurus Baru MUI Cabang Manggarai periode 2022-2027.
"Pemilihan pengurus yang baru ini tentunya menjadi awal bagi kepengurusan MUI Cabang Manggarai agar lebih bersinergi menyatukan visi dan misi, dari mulai pengurus ditingkat Kecamatan maupun Kabupaten,” kata Abbas.
Sementara itu, Bupati Manggarai Hery Nabit mengawali sambutannya dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada MUI Manggarai, yang bersedia untuk menunda pelaksanaan Musda ke-IX atas permintaan dirinya.
“Pada awal sambutan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya, karena MUI berkenan menunda pelaksanaan Musda -IX atas permintaan saya sendiri,” jelasnya.
Dikatakannya, permintaan penundaan pelaksanaan Musda ini murni karena banyaknya aktivitas Pemkab Manggarai, yang harus diikuti.
“Sebenarnya, bisa saja Musda ini dilaksanakan pertengahan bulan Mei lalu, tanpa kehadiran saya sebagai Bupati. Tetapi karena Musda ini adalah kegiatan besar dan bermartabat, maka saya minta panitia untuk ditunda pelaksanaannya pada hari ini karena saya mau hadir secara langsung,” jelasnya.
Menurut Bupati Hery Nabit, keberadaan MUI di Kabupaten Manggarai sangat membantu. Selama ini MUI telah memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat muslim di Manggarai maupun pembangunan di Kabupaten Manggarai, terutama melalui fungsi dan tugasnya dalam membimbing, membina dan mengayomi umat.
MUI juga telah banyak membantu pemerintah dalam hal-hal yang menyangkut kemaslahatan umat sekaligus ikut mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat.
"MUI juga terlibat secara aktif menemukan solusi atau pemecahan masalah dalam lingkup ummat Islam dimana selama ini, konsolidasi secara bersama yang kita jalani,” ujarnya.
Ia berharap MUI bisa terus membantu dan berjalan bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam lingkungan masyarakat.
Karena Kabupaten Manggarai dapat kuat berdiri apabila ada persatuan dan persamaan pandangan sehingga bisa fokus pada tujuan utama yaitu kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Manggarai juga siap membantu segala aktivitas MUI sesuai Perpres Nomor 151 Tahun 2014 tentang Bantuan Pendanaan.
"Dan saya berharap siapapun yang terpilih nantinya sebagai Ketua Majelis Ulama (MUI) mampu bersinergi dengan Pemerintah Daerah dengan memberikan masukan dan koreksi guna kemaslahatan ummat,” jelasnya.
Dia juga berharap Musyawarah untuk Pengurus Baru MUI Kabupaten Manggarai Tahun 2022 berjalan dengan lancar, serta memberikan hasil yang berdampak positif bagi Ulama dan pembangunan secara umum. Dan dirinya juga berharap semoga pengurus baru nanti siap bermitra dengan Pemerintah Daerah guna menciptakan masyarakat Manggarai yang religius, saling menjaga Persaudaraan baik sesama muslim maupun ummat yang lain dan menjadi Islam Wasathiyah (Pertengahan/Moderat), yang menjadi perekat ummat sehingga tercipta Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghafur.
Sedana dengan Bupati, Dewan Pertimbangan MUI NTT H. Yahidin Umar, M.Si juga mengharapkan agar MUI harus mampu memberi kemanfaatan secara luar bisa kepada masyarakat dengan bersinergi dan membangun kerjasama yang harmonis dengan pemerintah Kabupaten Manggarai.
MUI dan Pemerintah harus selalu menjadi mitra dalam mengimplementasikan tugas sebagai himayatul ummah (pelindung umat), khadimul ummah (pelayan umat) dan shodiqul hukumah (mitra pemerintah), yaitu menjadi bagian solusi dari seluruh masalah yang dihadapi umat. (Paulus Jeramun/MC KAB MANGGARAI/toeb)