:
Oleh MC KAB KARANGANYAR, Minggu, 15 Mei 2022 | 16:40 WIB - Redaktur: Tobari - 501
Karanganyar, InfoPublik – Geliat ekonomi pasca pandemic Covid-19 mulai menggeliat tumbuh dan bangkit kembali. Salah satunya adalah masyarakat Dusun Bakdalem, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono yang menggeliat ekonomi dengan ternak jangkrik untuk pakan burung.
Alhasil, sampai saat ini sudah ada beberapa kelompok ternak jangkrik yang siap memenuhi pasar pakan burung Solo-Raya
“Pandemi membuat kami terus belajar dan belajar agar ekonomi masyarakat tetap berjalan. Salah satunya adalah beternak jangkrik dan hasil cukup menjanjikan,” papar Bagus Pamudi salah satu peternak jangkrik saat ditemui pada acara halal bi halal Peternak Jangkrik, Minggu (15/5/2022)
Dia menambahkan saat ini di desanya ada 60 peternak jangkrik dengan per bulannya menghasilkan 400 kg (Sekitrar Rp 12 Juta). Dengan 60 peternak tersebut memiliki omset 7 ton per bulan dengan nominal rupiah sekitar Rp 250 juta.
“Kami memang membutuhkan batuan modal usaha yang lebih besar dari Pemerintah. Sebab permintaan pasar per bulannya sekitar 13-15 ton. Sedangkan kami baru bisa menyediakan 7 ton per bula,” imbuhnya.
Paparan tersebut disambut baik dan diapresiasi oleh Wakil Bupati Karanganyar, H Rober Christanto SE MM. Pemimpiu kebanggan masyrakat Karanganyar berharap Bakdalem jadi sentra budidaya jangkrik untuk Solo Raya.
Sebab permintaan pasar yang demikian tinggi membuat budidaya jangkrik harus ditekuni. Kuncinya harus tekun, teliti dan tidak pernah menyerah.
“Peternak jangkrik sangat potensial secara ekonomi. Dengan masa panen yang 30 hari dan proses perawatannya sangat mudah membuat Dusun Bakdalem harus bisa menjadi sentra Jangkrik,” papar Rober Christanto. (MC Karanganyar/Aditya/toeb)