:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Selasa, 26 April 2022 | 14:51 WIB - Redaktur: Kusnadi - 245
Takengon, InfoPublik - Pasca terjadinya banjir bandang akibat luapan sungai yang melanda dua kampung/desa yaitu Lelumu dan Suka Damai di Kecamatan Pegasing, Bupati Aceh Tengah beserta jajaran instansi terkait, Senin (25/4/2022) sore menyempatkan diri meninjau langsung lokasi kejadian. Kunjungan tersebut untuk memastikan kondisi masyarakat dan lokasi terdampak banjir bandang tersebut sudah tertangani dengan baik.
Didampingi Kepala Dinas Sosial, Aulia Putra, Kadis Pariwisata, Jumadil Enka, Kalak BPBD, Ishak, Camat Pegasing dan Kabag Prokopim Aceh Tengah, Shabela selain meninjau dampak banjir, juga secara simbolis menyerahkan bantuan masa panik kepada warga korban banjir luapan.
"Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini, semoga kita semua dapat tabah dan sabar dengan musibah yang datang dari Allah SWT terutama masih dalam bulan suci Ramadhan, dan semoga kita dapat mengambil hikmah dari setiap musibah," kata Shabela di hadapan para korban terdampak banjir.
Dalam kesempatan itu, Bupati Shabela Abubakar juga menginstruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan tindak lanjut guna mengantisipasi kejadian yang lebih parah, mengingat wilayah yang dilewati aliran sungai tersebut kerap dilanda banjir dadakan terutama pada musim penghujan.
Sementara itu, mewakili masyarakat Kampung Lelumu dan Suka Damai, Reje Kampung (Kepala Desa) Suka Damai, Junaidi Aramiko mengucapkan terimakasih atas perhatian, kunjungan dan bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
Kepada Bupati, Reje Kampung Suka Damai ini juga memohon agar ke depannya dapat dilakukan normalisasi di sepanjang aliran sungai, supaya tidak kejadian yang sama, tidak terus berulang.
Menanggapi permintaan masyarakat tersebut, Shabela menyebutkan, terkait langkah kedepan pemerintah daerah dalam menanggulangi banjir yang rutin terjadi ini, sepertinya tidak hanya sekadar melakukan normalisasi saja, tapi juga meminta masyarakat untuk memperhatikan berbagai hal yang dapat menyembabkan terjadinya banjir.
“Untuk menanggulangi banjir ini, bukan hanya upaya normalisasi saja, kami juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan mendirikan bangunan terlalu dekat dengan aliran sungai, terutama di daerah yang memang rawan banjir, selain itu tanamlah pohon keras di sepanjang aliran sungai, sebagai penghalang dan tempat serapan serta untuk menjaga keseimbangan alam,” pinta Shabela.
Pasca terjadinya banjir di kedua kampung tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui BPBD Tengah dengan bantuan masyarakat sekitar, TNI dan Polri telah melakukan pembersihan material yang hanyut terbawa banjir, baik berupa kayu dan batu yang menghalangi jalan, serta berakibat rusaknya jembatan penghubung.
Kondisi terakhir, air di sungai yang melintasi dua kampung tersebut sudah mulai surut, tapi air yang mengalir masih dengan warna kecoklatan keruh bercampur lumpur, sementara untuk akses jalan dan jembatan terdampak masih belum bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Dampak dari banjir luapan sungai yang terjadi pada hari Minggu sore (24/04/2022) sekitar pukul 17.00 Wib - 18.00 Wib tersebut, setidaknya telah merendam 7 unit rumah warga di Kampung Lelumu dan 15 unit rumah lainnya di Kampung Suka Damai Kecamatan Pegasing.
Sementara prasarana umum yang mengalami kerusakan adalah 2 unit jembatan dengan kondisi rusak berat dan 3 ruas jalan yang sementara belum dapat dilalui kendaraan karena mengalami kerusakan yang cukup parah.Puluhan hektar lahan pertanian milik masyarakat kedua kampung ini juga mengalami kerusakan akibat banjir tersebut. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)