:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Selasa, 19 April 2022 | 12:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 244
Boven Digoel, InfoPublik - Telah menjadi tradisi gereja Katolik dimana tepat pada hari raya Jumat Agung, umat katolik di seluruh dunia melaksanakan perarakan jalan salib untuk mengenang kembali peristiwa sengsara dan wafat-Nya Isa Almasi (Jesus Kristus), Tanah Merah.
Pada Jumat (15/4/2022) lalu , ratusan Umat Katolik Stasi St. Teresia kilo meter 1, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel juga melaksanakan Jalan Salib dengan memberikan penghormatan pada 14 perhentian.
Perarakan tersebut menempuh jarak 1 Km yang dimulai dari halaman kantor bupati dan usai di Gereja Katolik Stasi St. Teresia kilo meter 1 dan juga dipimpin oleh Dewan Gereja berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Dengan peringatan tersebut membuat umat Katolik sadar akan pengampunan, dimana saling menyayangi dan mencintai dan tidak ada gunanya menyimpan dendam pada sesama. Penderitaan bukanlah akhir dari segalahnya. Setiap kali kita memikul beban dan persoalan masing-masing teruslah berjuang dan menaru harapan pada Tuhan dan juga terus patuh dan taan kepada semua perintah Tuhan Yang Maha Esa.
Saat ditemui, Ketua Panitia Paskah stasi St. teresia kilo meter 1, Adrianus Moromon mengatakan, kegiatan yang merupakan tradisi gereja dan tradisi umat Katolik di seluruh dunia, dimana pada hari Jumat Agung diadakan pelaksanaan jalan salib untuk mengenang kembali sengsara dan wafatnya Tuhan kita Jesus Kristus di ribuan tahun yang lalu.
Lanjutnya, Kamis malam yang diperingati sebagai hari Kamis Putih dimana kita melaksanakan misa perjamuan terakhir Tuhan kita Jesus Kristus sehingga tepat pada jumat agung ini umat katolik dimanapun melaksanakan termasuk kami umat katolik di Paroki Hati Hudus Tanah Merah dan stasi St. teresia kilo meter 1.
Selain itu, beliau juga menegaskan kepada muda-mudi katolik zaman sekarang untuk tidak seenaknya menggunakan badan kita untuk kegiatan-kegiatan yang jasmani melaikan mencontohi serta memaknai kisah sengsarah dan wafat-Nya Jesus, sebab Tuhan kita lebih mencintai karya dan amal dari pada kita menyesali dosa yang berulang kali kita lakukan.
"Dengan adanya kegiatan kerohanian ini umat katolik khususnya muda-mudi katolik Kabupaten Boven Digoel agar lebih mengimani Tuhan Jesus, juga mengarahkan perhatian serta segala macam tindakan-tindakan yang mengikuti jejak Tuhan kita, hal itu lebih indah ketika kita melaksanakannya," pesan Andi (MC/RAY)