:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Minggu, 20 Maret 2022 | 17:50 WIB - Redaktur: Kusnadi - 849
Boven Digoel, Info Publik - Paroki Hati Kudus Tanah Merah Mulai melakukan pekerjaan pembangunan Gedung Gerejanya yang baru, ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama oleh Pemerintah Daerah dan Pastor Paroki Hati Kudus Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel.
Gedung gereja baru yang terletak di Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel, tepatnya di depan Gereja pusat paroki yang sekarang ini diperkirakan mampu menampung umat sebanyak 800 sampai 1.000 orang ini, dan direncanakan memiliki panjang gedung seluas 62 Meter dan Lebar 24 meter serta bagian sayap dengan lebar 38 Meter.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Pembangunan Lambertus Ignatius Fatruan, ST dalam laporannya pada kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu, 20 Maret 2022 seusai pelaksanaan ibadah.
Lambertus juga menyampaikan bahwa gedung gereja yang diperkirakan akan selesai dalam jangka waktu dua tahun tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp17 Millyar.
Disampaikannya pula bahwa sejak rencana pembangunan sampai dengan memasuki proses peletakan batu pertama tersebut, panitia selalu berkoordinasi dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Kabupaten Boven Digoel.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Boven Digoel, Hengki Yaluwo, S.Sos yang dalam sambutannya mengatakan bahwa akan mendukung penuh proses pembangunan gedung gereja tersebut.
Disampaikannya pula kepada para pemilik tanah adat agar dapat memberikan tempat untuk mendirikan gereja-gereja di Kabupaten Boven Digoel
"Dalam dua tahun pemerintahan, kami akan bangun semua gereja-gereja yang ada di Boven Digoel maupun teman-teman kami yang ada di Muslim, Hindu dan Budha.
Lanjutnya, "kami akan bantu secara menyeluruh, kami tidak pilih kasih, sebab Tuhan memilih saya dan saudara Wakil Bupati untuk menjadi Bapak di Boven Digoel, lima suku milik kami, masyarakat Nusantara milik kami," ujar Bupati.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Hengky mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama dengan Pemerintah Daerah untuk saling mendukung dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Boven Digoel.
Sementara itu, Pastor Vikep Kevikepan Mindiptana sekaligus Pastor Paroki Hati Kudus Tanah Merah, Salvinus Buarlele, MSC menyampaikan baru-baru ini Mertua dari Bupati Boven Digoel Hengki Yaluwo telah memberikan sebidang tanah untuk pembangunan gedung gereja Stasi Santo Paulus, di Distrik Kouh.
"Dan hari ini, anak mantu, suami dari istri Bupati sebagai Bupati Boven Digoel menghadiri peletakan batu pertama dan dengan tangan Bupatilah dan Wakil Bupati dimulai pembangunan gedung gereja ini."
Lanjutnya, "Dan kita punya harapan penuh bahwa ini adalah buah tangan atau hadiah dari Bupati Boven Digoel pertama kali di masa kepemimpinannya kepada gereja Katolik Hati Kudus Tanah Merah di Kevikepan Mindiptana," ucap Pastor.
Ia juga berharap saat gedung gereja yang dibangun dalam rangka 90 tahun gereja Katolik lahir di Tanah Merah tersebut telah selesai dikerjakan agar Bupati Boven Digoel bersama Uskup Agung Merauke yang akan meresmikan gedung gereja tersebut.
Pastor Alvin, panggilan akrabnya, mengajak semua umat untuk berpartisipasi dan saling mendukung baik secara keuangan, materil dan doa sehingga pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik.
"Sehingga kita berharap, apa yang menjadi karya Allah ini, apa yang kelihatan mungkin atau tidak mungkin bagi manusia, jangan ragu, pasti mungkin dan pasti terjadi di mata Allah," ucapnya..
Ditambahkannya pula bahwa rencana kegiatan pembangunan gereja tersebut sudah dilaporkan dan dipersentasikan di Keuskupan, para pastor, dan juga umat.
Pastor berkata bahwa saat ditanyakan Uskup Agung Merauke terkait waktu pekerjaan pembangunan gedung gereja tersebut dan jawabannya adalah 7 bulan yang berdasar dari Mujhizat 5 roti dan 2 ikan yang pernah dilakukan oleh Tuhan Yesus sendiri.
"Artinya kita memberi dari yang kita punya, Tuhan yang akan melipatgandakan, Tuhan yang akan melengkapi karena yang kita bangun itu adalah rumah-Nya sendiri," ucapnya.
Ia berharap agar pembangunan gereja tersebut dilaksanakan dengan penuh cinta kasih dan damai tanpa ada pertengkaran, konflik serta perselisihan sesuai dengan nama gereja tersebut, Hati Kudus Yesus.(MC Boven Digoel/Angga)