:
Oleh MC KAB MANGGARAI, Selasa, 15 Maret 2022 | 14:40 WIB - Redaktur: Kusnadi - 311
Manggarai, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini, Selasa (15/03) melanjutkan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan tahap kedua, pada enam Kecamatan. Keenam Kecamatan itu antara Ruteng, Lelak, Wae Ri’I, Satar Mese Utara, Satar Mese Barat dan Kecamatan Rahong Utara.
Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 12 Maret lalu, yakni di Kecamatan Langke Rembong, Satar Mese, Cibal, Cibal Barat, Reok dan Reok Barat. Seperti tahap pertama, pada tahap kedua pelaksanaan Musrenbangcam dilaksanakan secara serempak.
Pihak penyelenggara dari Bappelitbangda Kabupaten Manggarai meminta Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit untuk membuka Musresbang di Kecamatan Ruteng, sementara Wakil Bupati Herbertus Ngabut di Kecamatan Satar Mese Barat. Sedangkan di empat kecamatan lainnya, kegiatan Musrenbangcam dibuka oleh para Staf Ahli Bupati dan Asisten.
Seperti biasa, masyarakat Manggarai memiliki kebiasaan yang khas dalam tata cara penyambutan tamu yang berperan untuk mempererat persaudaraan dan memupuk silaturahmi. Tata cara penerimaan tamu ini dalam tradisi orang Manggarai disebut adak tiba meka.
Meka yang disambut dengan ritus ini biasanya berlaku bagi tokoh pemerintah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Dalam penyambutannya diwakilkan oleh tua adat yang disebut sebagai laro jaong dan letang temba yaitu sebagai juru bicara dan perantara atau yang mewakili warga yang ada dalam satu kampung dengan tamu yang datang.
Ada enam tahapan tata cara tiba meka orang Manggarai yaitu Reis tiba di'a (penyambutan dengan baik); raes agu raos cama laing (berbagi suka cita dan kebersamaan); pandeng cepa (kebersamaan jasmani dan rohani); inung waekolang (minum bersama sebagai tanda keakraban); tegi reweng (meminta peneguhan/motivasi); dan wali di'a (mohon keselamatan untuk tamu).
Sementara, nilai-nilai karakter yang terkandung dalam acara adak tiba meka adalah keterbukaan, keakraban, kerendahan hati, kehormatan, tanggung jawab, kepedulian, dan sopan santun.
Pada acara ini, tokoh adat yang bertugas sebagai juru bicara menyampaikan keluhan dan harapan agar kiranya pembangunan di wilayah mereka diperhatikan. Selain itu, aspirasi-aspirasi yang disampaikan dalam pelaksanakan Musrenbang juga direspon dengan baik.
“Yo ite ema Bupati, ata caun landuk-lontok bongkok one tana Manggarai ho’o (Bapa Bupati yang memegang kendali kepemimpinan di Kabupaten Manggarai). Porong sanggen taung reweng, gesar agu tegi dami ngasang ro’eng dite one kegiatan Musrembang ho’o, tiba’s koe lite (semoga semua aspirasi, permohonan dan permintaan yang kami sampaikan dalam kegiatan Musrenbang ini diterima. Kudut ami kali ga, bolek loke-baca tara (agar kehidupan kami sejahtera),” demikian juru bicara saat menerima Bupati Hery Nabit di Kantor Kecamatan Cancar, hari ini (15/03).
Menanggapi juru bicara penerimaan, Bupati Hery Nabit menyampaikan bahwa memang Pemerintah hadir untuk memberikan kesejahteraan untuk masyarakat. “Yo..ite ngasang ema ata lamin ngasang beo, wali di’a kole lami ngasang ata caun landuk-lonton bongkok one Manggarai ho’o. Sanggen reweng, gesar agu tegi dite, ole…kandi one nais lami-na’a one nawa. Hitup tara manga ranga daku agu sanggen pimpinan OPD. Le mai hitu, ho’o muing leson te tombo sanggen taung reweng dite to'ong,” katanya dalam bahasa setempat.
Menurut dia, pada pelaksanaan Musrenbangcam ini akan dibahas dan disepakati usulan rencana kegiatan pembangunan Desa/Kelurahan yang menjadi prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan Ruteng. “Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan di Desa atau Kelurahan,” jelasnya.
Dan sekitar puku 10.00 Wita, Musrenbang tingkat Kecamatan Ruteng dimulai. Saat ini, sedang berlangsung dialog antara Bupati Hery dengan para Kepala Desa/Lurah dalam wilayah Kecamatan Ruteng, yang dipandu oleh Camat Ruteng. (MC Kab Manggarai)