:
Oleh MC KAB MANGGARAI, Kamis, 3 Maret 2022 | 16:14 WIB - Redaktur: Tobari - 531
Manggarai, InfoPublik - Sejak awal bulan Februari 2022 lalu, jumlah pasien positif Covid-19 yang di rawat di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ben Mboi terus bertambah.
Akibatnya, pihak manajemen BLUD RSUD dr. Ben Mboi mulai kewalahan untuk merawat pasien-pasien yang terpapar Covid-19.
Sebagai langkah antisipasi, Kamis (3/3/2022) ini, pihak manajemen memutuskan mengajukan permohonan kepada Bupati Manggarai untuk menggunakan ruang isolasi pada gedung bangunan baru, yang dibangun tahun 2021 di BLUD RSUD dr. Ben Mboi.
Permohonan ini seiring dengan sudah dilakukannya Proses Provisional Hand Over oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan audit oleh BPK pada bangunan baru tersebut.
Direktur RSUD dr. Ben Mboi, dr. Oktavianus Yanuarius Ampur, Sp.B., disela-sela memimpin evakuasi pasien dan sarana prasarana gedung, Kamis (3/3), menjelaskan keputusan untuk menggunakan ruang isolasi pada gedung bangunan yang dibangun pada tahun anggaran 2021 diambil setelah pihak manajemen melakukan rapat evaluasi.
Rapat evaluasi tersebut membahas seara khusus pasien Covid-19 yang setiap hari mengalam peningkatan.
Sejak munculnya klaster-klaster baru kasus Covid-19 di Kabupaten Manggarai, kami (manajemen; red) langsung menggelar rapat internal.
Manajemen BLUD RSUD dr. Ben Mboi memprediksi akan ada lonjakan pasien dalam bulan Maret ini.
"Nah, kalau tidak diantisipasi dari sekarang, maka kita akan kewalahan. Artinya Ini emergency walau rencana mingu depan akan diresmikan, diawali adak we’e,” jelas dr. Vian.
Langkah selanjutnya kata dr. Vian melakukan koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan meninjau kesiapan ruang isolasi pada gedung bangunan baru.
"Setelah berkoordinasi dengan PPK dan meninjau kesiapan gedung isolasi baru kami putuskan mulai dioperasikan hari ini, karena kasus covid 19 terus meningkat," tandasnya.
Menurut dia, Pengoperasian gedung isolasi baru ini juga agar penanganan Covid-19 oleh petugas dapat lebih terpusat karena selama ini RSUD dr. Ben Mboi memanfaatkan 3 ruangan berbeda. Dengan demikian petugas jaga juga bisa diatur lebih efektif.
Penanganan pasien Covid-19 di BLUD RSUD dr. Ben Mboi selama ini dilakukan pada 3 ruang yang berbeda. Hal ini tentu tidak efektif karena tidak terpusat.
"Apalagi gedung isolasi yang lama tidak memiliki standar bangunan isolasi, sedangkan Gedung isolasi baru sangat detail, memperhatikan standar bangunan ruang isolasi,” jelas dr. Vian, seraya menambahkan pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD saat ini sebanyak 10 pasien, dan masih ada yang antri di UDG. (MC Kab. Manggarai/toeb)