:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Kamis, 3 Maret 2022 | 14:20 WIB - Redaktur: Juli - 750
Boven Digoel, InfoPublik - Umat Hindu yang berada di Tapal Batas Perbatasan RI-PNG melaksanakan sembahyang menyambut Hari Raya Nyepi dengan khidmat di Pura Satya Lokha yang dipimpin langsung oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Boven Digoel I Made Darma, Kamis (3/3/2022).
Ketua PHDI Kabupaten Boven Digoel I Made Darma mengatakan, Hari Raya Nyepi itu artinya tahun baru umat Hindu yang jatuh pada Tahun Saka 1944 ini, dan merupakan inti dari perayaan Hari Raya Nyepi.
Intinya, kata dia, dalam merayakan hari raya Nyepi ada kegiatan yang tidak boleh dilanggar oleh Umat Hindu yaitu Amati Genni (tidak boleh menyalahkan hati), Lelungan (berpergian) dan Amati Karya (tidak melakukan aktivitas atau bekerja pada saat hari raya nyepi).
"Pada hari raya nyepi ini kami sangat berbahagia sekali karena Umat Hindu bisa merayakan hari raya Nyepi di mana kita telah melaksanakan sembayang menyambut hari raya Nyepi dan mecaru sehari sebelum hari raya nyepi di pura satya lokha," ujarnya.
I made juga mengatakan, umat hindu banyak hari-hari besar dan sangat bervariasi yaitu seperti galungan, kuningan, nyepi, pagar wessi, saraswati, siwaratri, dan purnama tilam.
Purnama tilam dilaksanakan 15 hari sekali, hari raya galungan dilaksanakan 6 bulan sekali bersamaan dengan hari raya kuningan sedangkan hari raya nyepi satu tahun sekali pada Maret sedangakan hari raya lainnya tidak menentu bulannya.
"Mari kita tingkatkan persatuan persaudaraan di mana pun kita berada baik di luar, di dalam, di instansi lain kita selalu menjaga keharmonisan antarumat beragama, semoga dengan dengan menjaga keharmonisan antarumat beragama kita bisa beraktivitas dengan baik," ujarnya.
Di berharap tidak lepas dari komponen agama, pemerintah, umat Hindu, untuk kelangsungan pembangunan-pembangunan ini tetap berjalan walaupun itu dengan dana yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Boven Digoel serta meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Boven Digoel untuk kelancaran pembangunan tempat ibadah Hindu yang baru dirintis setahun yang lalu yang diberi nama Pura Satya Lokha. (DIA)