Pasca Banjir, Bupati Hery dan Forkopimda Manggarai Tinjau sejumlah Titik Bencana di Reo

:


Oleh MC KAB MANGGARAI, Senin, 28 Februari 2022 | 20:56 WIB - Redaktur: Kusnadi - 329


Manggarai, InfoPublik - Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, SE. MA., bersama beberapa unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Manggarai antara lain Ketua DPRD, Matias Masir, S.Pd., Dandim 1612/Manggarai Letkol Infanteri Muhammad Faishal Toar, Kapolres Manggarai AKBP Yoce Marten, SH., S.I.K., M.I.K. Senin (28/02) meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Reok.

Peninjauan langsung dilakukan, selain untuk memastikan langkah-langkah penanganan pasca bencana banjir juga untuk melihat kondisi warga yang terdampak bencana banjir yang terjadi pada Sabtu dini hari lalu (26/02).

Pantauan MC Kabupaten Manggarai, Bupati Hery bersama rombongan berangkat dari Ruteng sekitar pukul 09.00 Wita dan tiba wilayah Kecamatan Reok pukul 10.45.00 Wita. Camat Reok, Ahmad Pahu langsung mengajak Bupati dan rombongan menuju titik bencana banjir yang pertama di Dusun Batok Desa Selama.

Pada lokasi tersebut Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim dan seluruh rombongan mengecek salah Daerah Aliran Sungai (DAS)  di Dusun Batok yang berpotensi sebagai jalan masuk  luapan air dari Sungai Wae Pesi. “Pak Camat, kita langsung menuju titik masuk air jika terjadi luapan di Sungai Wae Pesi,” kata Bupati Hery.  

Pada titik tersebut, Bupati Hery meminta Kadis Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Lambertus Paput dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memikirkan perencanaan konkrit terukur agar luapan air sungai Wae Pesi tidak masuk ke pemukiman warga Dusun Batok.

Usai pengecekan titik pertama tersebut, selanjutnya Bupati dan rombongan mengecek beberapa rumah warga yang sempat terendam banjir beberapa waktu lalu. Salah satu pemilik rumah yang terendam adalah perempuan berusia lanjut. Kepada semua warga yang terdampak, diberikan bantuan beras. Pemberian bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua DPRD Manggarai, Matias Masir.  

Selanjutnya, Bupati Hery bersama rombongan mengecek kondisi salah satu rumah warga yang roboh, akibat terkikis aliran sungai Wae Pesi, di Wae Selung, Desa Salama. Rumah yang roboh terdapat pada bagian belakang, tepat berada di bantaran Sungai Wae Pesi. Karena kondisinya sangat membahayakan, pemilik rumah diminta untuk tidak mendiami rumah itu, sembari menunggu bantuan dari pemerintah.

Titik berikutnya yang ditinjau adalah Terminal Reo. Terminal Reo juga sempat terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Tetapi untuk Terminal Reo, sumber banjir berasal dari kali Wae Kap I. Banjir terjadi karena gorong-gorongnya kecil. Apabila debit air banyak, maka terjadi penumpukkan jumlah air. Karena itu diminta kepada Dinas PUPR dan BPBD untuk berkoordinasi dengan Satker Jalan Nasional untuk dibenahi kembali.

Sekitar pukul 13.00 Wita, Bupati Hery bergeser ke titik terakhir yakni di area Pelelangan Ikan (TPI) Reo. Dititik ini luapan Sungai Wae Pesi sempat merendam puluhan rumah warga. Luapan terjadi karena saat bencana banjir terjadi air laut pasang di muara Sungai Wae Pesi. Bahkan dua unit perahu motor milik nelayan rusak parah akibat luapan sungai Wae Pesi.

Kepada warga Bupati Hery menghimbau untuk tetap waspada dan siaga. Dan kalau kondisi tetap ekstrim warga disarankan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. (MC Kab. Manggarai)