:
Oleh MC KAB SUMENEP, Kamis, 24 Februari 2022 | 06:20 WIB - Redaktur: Tobari - 277
Sumenep, InfoPublik - Salah satu program prioritas Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH, menetapkan 100 PAUD HI di Kabupaten Sumenep.
Bahkan, telah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Gerakan Literasi Satuan Pendidikan, yang mengamanatkan mulai jenjang PAUD, SD dan SMP melaksanakan gerakan literasi di satuan pendidikan.
Bahkan, aksi yang dilakukan Dinas Pendidikan atas regulasi tersebut, untuk jenjang SD telah melaksanakan TOT Literasi 1 dan 2, serta mendesiminasikan di beberapa kecamata.
Sedangkan jenjang SMP baru tahap pelaksanaan Training of Trainer (TOT) Literasi. Selanjutnya, kali ini Gerakan Literasi ini akan dilakukan di jenjang PAUD, terutama untuk Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, S.Sos, M.Si, melalui Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF), Lisa Bertha Soetejo, SE, M.Ak, mengungkapkan, guna mendukung Gerakan Literasi Dini tersebut melalui para guru dan pendidik dari lembaga yang terpilih, diajak untuk mengikuti Pengenalan Literasi Dini untuk Anak Usia Dini yang diadakan mulai Rabu 23 Februari sampai 5 Maret 2022 mendatang.
"Para guru PAUD yang mengikuti pengenalan literasi dini ini merupakan Fasilitator Daerah Kabupaten Sumenep yang akan melaksanakan praktik di lembaganya dan diharap mampu menyebarkan pengalaman dari hasil pelatihan tersebut ke lembaga lain melalui kegiatan gugus PAUD wilayahnya," ujar Bertha panggilan akrabnya saat pembukaan TOT Literasi Dini, di Aula Bappeda Kabupaten Sumenep, Rabu (23/2/2022).
Berta berharap, melalui kegiatan tersebut dari sebanyak 30 guru dan tenaga pendidik PAUD itu dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan TOT Literasi Dini.
Sekaligus menjadi calon fasilitator literasi dini yang mampu mengimplementasikan hasil TOT di PAUD-nya masing-masing dan dapat menyebarluaskan praktik literasi dini kepada PAUD lain terdekat atau (KKG TK) di Kabupaten Sumenep.
Pihaknya juga meyakini kegiatan tersebut akan berjalan dengan baik, karena potensi PAUD yang ada di Kabupaten Sumenep dinilai sudah sangat bagus ditunjang para guru-guru yang memiliki kepedulian terhadap PAUD.
Sementara Kepala Seksi PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Hariyanto, S.Pd, M.Pd, menjelaskan, TOT Literasi Dini yang dilaksanakan kali ini bertujuan mempersiapkan calon fasilitator literasi dini bagi guru dan tenaga pendidik PAUD/TK.
Memberikan pemahaman konsep praliterasi anak usia dini pada guru dan Tenaga Kependidikan (Tendik) PAUD/TK sesuai prinsip pembelajaran, membuat ragam kegiatan main yang menyenangkan dalam mendukung literasi serta melakukan dukungan pada anak untuk mencapai kemampuan literasi sesuai usianya.
Tahapan kegiatan TOT dilakukan model In dan On (3 kali In dan sekali On), yakni In pertama tanggal 23 Februari 2022, In kedua tanggal 26 Februari 2022, On setelah In kedua dari tanggal 1 – 4 Maret 2022 dan In ketiga tanggal 5 Maret 2022.
"Kegiatan In dilakukan secara online dengan peserta berada dalam satu ruang selama 3 kali In, dengan waktu efektif 4-5 jam, sedangkan kegiatan On dilakukan secara offline setelah kegiatan In kedua," jelasnya.
Lebih lanjut Hariyanto menjelaskan, jumlah PAUD di Kabupaten Sumenep sebanyak 961 lembaga, memiliki 3.384 guru dan 26.397 siswa. Sedangkan Lembaga PAUD yang terakreditasi A (2,7%), B (17,0%), C (10,3%) dan yang belum terakreditasi 70,0%.
Untuk pemetaan mutu PAUD dari 961 lembaga di tahun 2020 yang sudah terpetakan mutunya sebanyak 27 lembaga.
"Nilai Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP) yang menjadi masalah adalah standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK), Sarana dan Prasarana (Sarpras), isi dan tata kelola," terangnya.
Kemudian untuk PAUD khususnya TK sebanyak 508 lembaga, terdiri 2 TK Negeri dan 506 TK Swasta, dengan jumlah siswa 14.761 anak (7.493 laki-laki dan 7.268 perempuan). PAUD (TK) tersebar di 27 kecamatan dan terbanyak di Kecamatan Kota Sumenep (50 TK).
Kecamatan Bluto (42 TK), dan paling sedikit di Kecamatan Giligenting dan Kangean (5 TK). Dari tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menetapkan 100 PAUD HI yang semuanya TK (20% dari total TK).
Selanjutnya materi utama meliputi Literasi Dini dan Perlindungan Anak dengan narasumber yang menjadi fasilitator utama pelatihan ini adalah Inovasi dan Yayasan Gatra Cendikia.
Tim Inovasi Jawa Timur mendampingi pada proses pelatihan serta refleksi dalam pelatihan, dalam hal ini dipandu langsung Tim Inovasi Jatim yang juga District Falsilitator (DF) Inovasi Kabupaten Sumenep, Cahyadi Wahyono, beserta sejumlah pemateri Inovasi Jawa Timur lainnya yang dilakukan melalui Zoom Meeting.
Selanjutnya dalam Rencana Tindak Lanjut (RTL) para peserta akan mempraktikkan di lembaganya dan membuat catatan refleksi dari hasil praktiknya.
"Selain itu, peserta juga akan mendiseminasikan materi literasi dini dan perlindungan anak dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) TK Gugus dan semacamnya," katanya. ( Ren/Fer/toeb )