Pegawai Kesbangpol Aceh Antusias Ikut Donor Darah

:


Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 23 Februari 2022 | 21:19 WIB - Redaktur: Tobari - 300


Banda Aceh, InfoPublik – Pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh baik ASN maupun tenaga kontrak antusias mengikuti kegiatan donor darah, Rabu (23/2/2022).

Sekretaris Kesbangpol Aceh Masrimin menyampaikan, donor darah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pegawai Kesbangpol Aceh.

Kegiatan ini digagas Gubernur Aceh dan mendapat dukungan yang baik dari seluruh ASN termasuk para pegawai Kesbangpol Aceh.

Aksi donor darah yang dilaksanakan Kesbangpol merupakan bagian dari gerakan donor darah bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Aceh.

Adapun capaian hasil donor darah tahap I tahun 2022 yang dilaksanakan Kesbangpol adalah sebanyak 25 kantong darah. Kegiatan tersebut akan terus berlanjut guna membantu masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Muhammad Iswanto menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ASN diinisiasi gubernur karena melihat kelangkaan darah yang begitu signifikan di Kantor PMI saat pandemi merebak di awal 2020.

Menurut Gubernur, permasalahan tersebut perlu diatasi mengingat begitu banyak pasien di rumah sakit yang sangat membutuhkan transfusi darah.

Jumlah ASN Pemerintah Aceh yang begitu banyak di seluruh SKPA menjadi potensi untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga gubernur mendorong kami semua para aparatur untuk berkontribusi secara kemanusiaan.

Ide kegiatan donor darah ASN yang digagas Gubernur Aceh itu diatur secara sistematis pelaksanaannya oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah.

Sekda bersama pengurus PMI menyusun kalender donor darah ASN agar kegiatan itu berjalan teratur dan berlanjut. Setiap SKPA sudah mendapat jadwal giliran donornya masing-masing, secara berkelanjutan.

Sekda juga sudah menegaskan, aksi donor darah yang sudah memasuki tahun ketiga dilangsungkan pemerintah Aceh tidak boleh terhenti, dengan alasan apapun.

Dengan kata lain, aksi kemanusiaan yang telah memunculkan dampak sangat positif untuk bidang kemanusiaan itu akan terus berlanjut dan tak ada kata untuk berhenti.

“Tidak ada tawar menawar. Aksi ini hasilnya nyata. Tidak boleh terhenti dengan alasan apapun,” kata Iswanto mengutip pernyataan Sekda. (mc/03/toeb)