Santri Dayah Dilatih Tata Boga

:


Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 23 Februari 2022 | 22:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 155


Banda Aceh, InfoPublik - Sejumlah santri Dayah se-Aceh dilatih keterampilan berwirausaha. Acara pelatihan kewirausahaan UMKM santri dayah (pelatihan tata boga) tahun 2022 bertema 'Meningkatkan Produktifitas Santri dalam Mewujudkan Dayah Mandiri' berlangsung di Hotel Grand Aceh Syariah Banda Aceh, Selasa (22/2/2022).

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri, yang diwakili Kabid Santri, Irwan, dalam sambutannya menyampaikan, tujuan dari pelatihan ini diharapkan mampu membekali para santri Dayah dalam meningkatkan potensi dan minat santri dalam kewirausahaan.

“Yang kita harapkan ke depan adalah santri atau teungku dayah lebih mandiri secara ekonominya di tengah-tengah masyarakat untuk menghadapi tantangan era pasar global dunia,” ujar Irwan.

Menurutnya, dana otonomi khusus (Otsus) diprediksikan akan berakhir pada tahun 2027 mendatang dengan 1 persen. Untuk menjawab solusi tersebut, maka dayah dituntut untuk menghadirkan usaha-usaha produktif di dayah.

Oleh karena itu, santri dayah diharapkan siap dalam menjawab segala tantangan ini. Apalagi disaat kucuran dana otonomi khusus (Otsus) Aceh semakin menipis.

“Keterampilan atau skill yang dimiliki para santri dayah sangatlah penting, khususnya dalam berwirausaha,” ujar Irwan.

Irwan berpesan agar santri dayah dapat mengikuti acara tersebut mampu merekam setiap ilmu yang didapat dari pelatihan ini.

Menurutnya, Pemerintah Aceh baik eksekutif maupun legislatif terus berupaya untuk membuat dayah menjadi mandiri dan tangguh dalam hal ekonomi. Selain sebagai tempat pendalaman ilmu agama.

Katanya lagi, disaat yang bersamaan santri juga dapat menggunakan waktu dan kesempatan untuk menimba ilmu kewirausahaan. Sehingga nantinya bisa berguna untuk santri lulusan dayah dan dayah itu sendiri.

Hal senada juga disampaikan Kasi Pembinaan Santri Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Muhammad LC mengatakan, melalui pelatihan kewirausahaan UMKM ini, santri dayah diharapkan dapat mencetak kader santri yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha. Sehingga mampu membuka usaha baru yang berkompetitif.

“Santri dayah harus dapat memanfaatkan peluang ekonomi di dayah. Apalagi dayah yang memiliki santri ribuan orang, harus berpikir kreatif agar menghasilkan sesuatu yang inovatif yang tentunya bermanfaat untuk kalangan dayah,” kata Muhammad. (mc/07)