:
Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 22 Februari 2022 | 06:46 WIB - Redaktur: Tobari - 237
Banda Aceh, InfoPublik - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran pemukiman, lahan dan hutan.
Imbauan tersebut disampaikan Ilyas, mengingat saat ini Provinsi Aceh sedang memasuki masa peralihan dari musim hujan ke kemarau.
Sehingga, kata Ilyas, tak tertutup kemungkinan ke depan, itentitas hujan di provinsi paling barat Indonesia itu akan berkurang.
“Musim kemarau memiliki potensi besar terjadinya kebakaran, oleh karena itu, masyarakat harus waspada,” ujar Ilyas, Senin (21/2/2022).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pekan lalu melalui pemberitaan media menyampaikan bahwa Provinsi Aceh saat ini sedang memasuki masa peralihan dari musim hujan ke kemarau.
Meski demikian, BMKG menyampaikan bahwa hujan masih turun di beberapa wilayah, namun diselingi dengan cuaca yang cerah, sehingga kondisi cuacanya agak panas.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Abi Ilyas ini mengimbau agar masyarakat waspada serta tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan di tengah cuaca yang panas ini.
"Masyarakat juga harus hati-hati dalam membakar sampah, kalau memang dibakar harus diawasi," kata Abi Ilyas mengingatkan.
Sebelumnya, Pusat Data dan Informasi (Pustadin) BPBA mencatat, kebakaran permukiman menjadi bencana paling banyak terjadi di Provinsi Aceh sepanjang Januari 2022, meskipun Aceh saat itu masih di musim hujan.
Pusdatin BPBA juga mencatat jumlah kebakaran permukiman pada Januari 2022 sebanyak 15 kejadian. Sementara kebakaran hutan dan lahan menempati urutan keenam dengan 3 kejadian.
“Di musim hujan saja terjadi kebakaran, apalagi di musim kemarau, oleh sebab itu kita semua harus waspada,” tutur Abi Ilyas. (mc/09/toeb)