Kantor Bahasa Gelar Lomba Pewara Berbahasa Gorontalo Acara Adat

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 21 Februari 2022 | 15:24 WIB - Redaktur: Tobari - 362


Gorontalo, InfoPublik – Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo menggelar lomba pewara berbahasa Gorontalo pada acara adat bagi siswa SMP. Lomba ini mulai diumumkan sejak 14 Februari 2022, hingga pelaksanaan lomba pada Senin (21/2/2022).

Persyaratan yang harus dipenuhi peserta adalah antara lain telah mengikuti praktik literasi pemberdayaan masyarakat pelatihan pewara berbahasa Gorontalo pada acara adat yang dilaksanakan secara luring maupun daring.

Dan peserta harus mengenakan pakaian sulaman karawo, sulaman khas Goronatlo dengan memperhatikan unsur etika, kesopanan dan kenyamanan saat membawakan naskah pewara.

“Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo memberi penghargaan kepada para pemenang berupa tropi, piagam dan uang pembinaan,” kata Armiyati Rasyid Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo.

Armiyati Rasyid merinci penghargaan uang tunai untuk juara 1 sebesar Rp1,5 juta, juara 2 Rp1,25 juta, juara 3 Rp1 juta, juara 4 Rp750.000 dan juara 5 sebesar Rp500.000.

Dalam lomba pewara berbahasa Gorontalo pada acara adat bagi siswa SMP ini, setiap sekolah diwakili 1 orang peserta dan didampingi 1 orang guru.

“Peserta wajib mematuhi protokol Kesehatan 3M selama berlangsung lomba,” tutur Armiyati Rasyid.

Selain itu peserta juga dapat membawa alat pendukung penampilan, wajib mengucapkan trigatra bangun Bahasa di akhir penampilannya.

Para peserta lomba dapat memilih salah satu naskah acara adat untuk prosesi mo tolobalango (peminangan) atau prosesi mo dutu (pelamaran). Susunan acara dipentaskan dengan menggunakan Bahasa Gorontalo.

Yang harus ditaati peserta adalah naskah tidak mengandung unsur kekerasan, ancaman, vulgar serta kecaman/diskriminasi SARA.

“Susunan acara terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup. Naskah yang dikirimkan adalah berbahasa Gorontalo dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Mereka menampilkan acara maksimal 15 menit,” ujar Armiyati Rasyid.

Dalam lomba ini penilaian juri didasarkan pada kualitas muatan naskah, artikulasi dan penggunaan Bahasa dan penampilan. (mcgorontaloprov/tia/Rosyid/toeb)