:
Oleh MC KOTA PEKANBARU, Jumat, 18 Februari 2022 | 17:46 WIB - Redaktur: Tobari - 191
Pekanbaru, InfoPublik - Minimnya minat baca dan budaya literasi sudah semakin terasa dampaknya saat ini, seperti mudahnya orang mempercayai dan menyebarkan informasi palsu atau hoax.
Dimana, seharusnya perkembangan teknologi informasi ini bisa dimanfaatkan dan diimbangi dengan ilmu pengetahuan yang baik.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si saat menghadiri Launching Smart Digital dan Mini Free Library di SMPN 4 Kota Pekanbaru.
Turut hadir Kepala SMPN 4 Kota Pekanbaru, Dr. Rukiah, M.Pd, Kadisdik Pekanbaru, Dr. H. Ismardi Ilyas, M.Ag, Ketua Komite SMPN 4, Ir. Nofrizal, MM serta tamu lainnya.
“Semakin banyak orang yang mau membuat perpustakaan akan mempermudah memperoleh buku maupun informasi. Peningkatan literasi diharapkan akan menjadikan kita lebih kritis, peka terhadap informasi,” terangnya.
Apa yang dilakukan SMPN 4, lanjut Nelfiyonna, merupakan bentuk komitmen sekolah dalam mendukung upaya Pemerintah Kota Pekanbaru untuk meningkatkan budaya literasi dengan berinovasi. Salah satunya membangun perpustakaan mini (Mini Library) disetiap kelas.
Budaya literasi yang tinggi di masyarakat, terutama dikalangan pelajar tentunya menjadi jalan utama untuk mencerdaskan dan mensejahterakan anak bangsa yang unggul untuk kemajuan Indonesia.
"Semoga dengan adanya perpustakaan digital maupun perpustakaan mini, aktivitas membaca bisa menjadi pilihan dan kesukaan anak-anak dalam menghabiskan waktu luang,” jelasnya. (Kominfo7Pku/RD2/toeb)