:
Oleh KAB SIDOARJO, Selasa, 15 Februari 2022 | 17:12 WIB - Redaktur: Juli - 190
Sidoarjo, InfoPublik - Curah hujan tinggi di Kabupaten Sidoarjo yang terjadi pada minggu lalu menyebabkan tiga desa di wilayah Kecamatan Tanggulangin mengalami genangan air setinggi 15 cm.
Tiga desa tersebut yakni Desa Kedungbanteng, Desa Banjarasri, dan Desa Banjarpanji. Genangan air tidak hanya terjadi di rumah warga, beberapa sekolahan seperti SMP Negeri 2 Tanggulangin juga terjadi genangan. Pihak sekolah sementara meliburkan sampai genangan surut.
Untuk memastikan kondisi ketiga desa yang tergenang banjir tersebut, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor melakuan sidak, pada Senin (14/2/2022) di SMP 2 Tanggulangin dan di Desa Kedungbanteng.
Kondisi ketiga desa yang mengalami banjir hampir setiap tahun, akan dievaluasi penyebab surut air yang lamban. Banjir yang terjadi di Sidoarjo ini merupakan banjir kiriman, bukan murni curah hujan, karena wilayah Sidoarjo diapit oleh dua sungai besar.
Selain itu wilayah Sidoarjo juga wilayah pesisir, jadi seringkali tidak terjadi hujan tapi beberapa desa mengalami banjir rob, karena air laut pasang.
“Kita evaluasi lagi ini kenapa airnya tidak segera surut. Nanti bangunan Kisdam lama akan dibongkar karena sudah ada Kisdam baru. Kita akan terus evaluasi penanganan banjir di tiga desa ini karena kondisi geografisnya memang berbeda dengan tempat lain karena di sini terjadi penurunan tanah atau sendimentasi,” ujar Muhdlor usai sidak.
Evaluasi lainnya, sambung dia, dengan menambah jumlah pompa yang akan ditempatkan di Kisdam yang baru selesai dibangun. Penambahan pompa tersebut untuk membantu mempercepat penyedotan genangan air agar segera surut.
“Pompa akan kita tambah, dipasang di Kisdam yang baru supaya mempercepat penyedotan genangan. Tahun ini ada pengadaan penambahan pompa baru lagi. Kita maksimalkan penyedotannya,” tutupnya. (eny/Kominfo)