Warga Ngringo Curhat Soal Sampah Kepada Wakil Bupati Karanganyar, Langsung Dicek Lokasi dan Edukasi Masyarakat

:


Oleh MC KAB KARANGANYAR, Sabtu, 12 Februari 2022 | 18:11 WIB - Redaktur: Kusnadi - 286


Karanganyar, InfoPublik - Ratusan warga RW 15 dan RW 16 Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, tiga bulan terakhir mengeluhkan kondisi Tempat Pembungan Sampah (TPS) di Desa tersebut sudah penuh. Tempat tersebut dirasa sudah tidak lagi bisa menampung tumpukan sampah dari warga Perumnas Palur tersebut.

Bingung hendak kemana, perwakilan masyarakat di dua RW tersebut lantas mengadu kepada Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto. Tidak butuh waktu lama, pemimpin kebanggaan masyarakat Karanganyar tersebut langsung mengadakan cek lapangan.

“Kami memang mengadu kepada Bapak Wakil Bupati Karanganyar soal TPS yang sudah tidak mampu lagi menampung sampah. Hari demi hari semakin menumpuk sehingga kami meminta Pemkab mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi warga Ngringo tersebut,” papar Ketua RW 16 Desa Ngringo, Joko Suyanto.

Dia menambahkan warga meminta Pemkab memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Sebab sampah itu jika tidak ditangani dengan baik maka akan menganggu. Bahkan, membuat lingkungan tidak nyaman dan menganggu. Pihaknya berharap ada bak truk pengisi sampah dan setiap periode tertentu dibawa ke TPS Sukosari, Jumantono.

Sementara Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto langsung mengujungi lokasi TPS Ngringo pada Sabtu, (12/2). Bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, Rober Christanto melihat sendiri kondisi TPS yang sudah tidak mampu menampung lagi tumpukkan sampah. Selanjutnya, Wakil Bupati meminta dinas terkait untuk mengangkut sampah tersebut ke TPS Sukosari, Jumantono.

“Saya mengajak masyarakat untuk sampah tuntas di rumah. Misalnya membedakan sampah yang bisa didaur ulang dan yang tidak. Dengan pemilihan tersebut akan memudahkan pengelola sampah mengaturnya,” paparnya.

Lebih jauh, pihaknya meminta sampah yang mempunyai nilai ekonomis untuk dijual kembali. Hasilnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sudah dilakukan di beberapa desa di Kabupaten Karanganyar. (MC Karanganyar/Aditya)