:
Oleh KAB SIDOARJO, Kamis, 10 Februari 2022 | 17:01 WIB - Redaktur: Tobari - 276
Sidoarjo, InfoPublik – Pemkab Sidoarjo mensupport pengembangan kearifan lokal seluruh desa dan Kelurahan di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Harapannya kearifan lokal yang dikelola oleh BUMDes ini mampu menciptakan kemandirian desa.
Salah satu BUMDes yang mengembangkan kearifan lokalnya yaitu BUMDes Desa Simoketawang yang mengembangkan wisata Kampung Kelengkeng.
Pemerintah Desa Simoketawang pagi ini (9/2) melaunching program “Satu Rumah Satu Pohon Kelengkeng” yang secara simbolis diserahkan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi ke Rumah UMKM binaan BUMDes Desa Simoketawang.
Menurut Wakil Bupati Subandi, BUMDes inilah yang akan meningkatkan PAD desa.
Selain itu juga akan membangkitkan perekonomian warga disaat pandemi Covid-19 dan penyerapan tenaga kerja. Kedepannya, BUMDes ini mampu menjadi contoh untuk Desa lainnya di Kabupaten Sidoarjo.
“Pemkab Sidoarjo akan selalu mensupport BUMDes disetiap desa, salah satunya dengan memberikan dana BKK (Bantuan Keungan Khusus) kepada desa. Melalui dana tersebut BUMDes yang ada akan semakin berkembang,” jelasnya
Untuk selanjutnya, pemerintah daerah berharap BUMDes ini akan bermunculan yang mampu meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.
Kepala Desa Simoketawang Moh. Zainudin Elyas menceritakan awal mula menanam kelengkeng untuk menambah penghasilan perangkat desa dan dirinya yang mulai dilakukan di tahun 2018.
Pada awalnya menanam kelengkeng di Tanah Kas Desa/TKD menjadi bahan tertawaan.
Usaha ini berkembang terus, yang pada akhirnya berubah menjadi usaha yang dapat menambah PAD desa dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui wisata kampung kelengkeng.
Pencanangan Desa Simoketawang sebagai wisata kampung kelengkeng akan terus dikuatkannya
Melalui Program satu rumah satu pohon kelengkeng merupakan kelanjutan dari pencanangan wisata kampung kelengkeng.
"Kami sudah menyiapkan 500 bibir pohon kelengkeng untuk kita bagikan per rumah dengan perjanjian harus dirawat dengan baik karena bibit pohon kita beli dengan anggaran desa,” jelasnya.
Zainudin pada awalnya sempat bingung dengan perawatan pohon kelengkeng yang ditanamnya dilahan seluas 1,1 hektar. Namun dirinya bersyukur bertemu dengan petani buah kelengkeng asli orang Sidoarjo yang juga adminnya kelengkeng nusantara.
Dengan pengembangan Wisata kelengkeng ini, impiannya bisa menjadi desa agraris, bukan menjadi desa industri atau pergudangan maupun perumahan.
Dalam kesempatan tersebut Wabup H. Subandi juga menyempatkan diri memanen perdana buah kelengkeng di wisata kampung kelengkeng Desa Simoketawang. Setelah itu, meresmikan gapura wisata kampung kelengkeng. (eny/kominfo/toeb)