:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Senin, 7 Februari 2022 | 15:24 WIB - Redaktur: Kusnadi - 2K
Boven Digoel, InfoPublik - Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel akan memperjuangkan pengangkatan Tenaga Honorer K2 yang sedang dalam proses pemberkasan.
Bupati Boven Digoel, Hengki Yaluwo, Sabtu (05/02/2022) menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah sedang berusaha agar ada keterwakilan dari lima suku asli Boven Digoel serta warga Nusantaraz sehingga tidak ada yang dirugikan dari masing-masing kelompok dalam proses pengangkatan tenaga honorer K2 tersebut.
"Teman-teman yang mengikuti seleksi K2 kalau merasa berkasnya lengkap sudah tenang-tenang, kalau merasa tidak lengkap diusahakan untuk dilengkapi," kata Hengki Yaluwo.
"Ada juga yang 252 itu tes umum. Setelah K2 itu diangkat pegawai negeri, baru bisa diterima lagi yang baru kami dengar 252 itu," ujarnya.
Dikatakannya pula bahwa sesuai keterangan dari Menpan RB, selama tenaga honorer K2 tersebut belum diangkat menjadi CPNS, maka tes umum tersebut belum bisa dilaksanakan.
Hengki juga menuturkan bahwa dalam pengangkatan honorer K2, Kabupaten Boven Digoel mendapatkan kuota sebanyak 500.
"Kalau kita punya berkas dari Boven Digoel itu hanya 400, maka 100 itu dihapus atau didis (didiskualifikasi), karena tidak memenuhi syarat pertama dalam hal pemberkasan dan tidak bisa digantikan oleh kabupaten kota yang lain karena kuota untuk Papua dan Papua Barat itu 500 per kabupaten," ujarnya.
Sebelum menutupi sesi wawancara bersama awak media di depan gedung gereja GKI Sardis Tanah Merah, Bupati juga berkata bahwa bersama Wakil Bupati akan berjuang sekuat mungkin untuk nasib para tenaga honor di Kabupaten Boven Digoel. (MC Boven Digoel/Angga)