:
Oleh MC KAB SANGGAU, Selasa, 18 Januari 2022 | 16:01 WIB - Redaktur: Tobari - 199
Sanggau, InfoPublik – Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si bersama Forkopimda menyaksikan pelaksanaan vaksin untuk anak-anak usia 6 sampai 11 tahun, yang dilaksanakan secara serentak se-Kalimantan Barat.
Kegiatan di buka oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH, M.Hum.
Untuk Kabupaten Sanggau sendiri kegiatan vaksinasinya dilaksanakan di dua sekolah dasar, di antaranya; SDS Paroki Katedral Sanggau dan SD Negeri 4 Sanggau, Selasa (18/1/2022).
Usai vaksin, Bupati Sanggau Paolus Hadi ketika diwawancarai menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini kita memulai vaksin untuk usia 6 sampai 11 tahun.
Kita mulai dengan 100 anak di dua sekolah dasar, diantaranya; di SDS Paroki Katedral Sanggau dan SD Negeri 4 Sanggau. Nah, target kita bahwa anak-anak usia 6 sampai 11 tahun ini ada 48 ribu orang (anak-anak).
Kita berharap ada percepatan untuk vaksinnya, karena untuk anak-anak ini khusus untuk vaksin Sinovac.
"Jadi tadi saya sudah sampaikan juga kepada Bapak Gubernur bahwa vaksin yang kita pakai ini masih untuk vaksin yang dewasa kemaren, stok dari mereka yang vaksin tahap kedua,” ujar PH sapaan akrab Bupati Sanggau.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi juga berharap satu, dua hari ini vaksinnya bisa terkirim ke kami dan kita akan mengejar untuk 48 ribu anak.
“Dan tentu dengan anak-anak usia 6 sampai 11 tahun ini sudah di vaksin, maka semakin lengkaplah yang dimana lansia, orang dewasa sudah. Nah, tinggal percepatan penyelesaiannya,” tuturnya.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi juga menyampaikan kepada para orang tua supaya jangan ragu untuk vaksinkan anaknya.
“Karena secara nasional, pemerintah dan Bapak Presiden, serta termasuk kami dan Forkompimda mohon dukungannya. Jangan lagi mendengar berita hoax, karena hari ini kita butuh anak-anak sehat dan kita jaga mereka supaya mereka tidak terkonfirmasi oleh virus COVID-19 ini,” imbaunya.
“Sekali lagi orang tua harus dukung dan jangan nanti malah kalian yang menyembunyikan anak. Saya tidak mau nanti kalian menyesal di kemudian hari,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ara yang berusia 9 tahun yang merupakan salah satu dari anak-anak yang divaksin mengatakan bahwa suntik vaksin ini tidak sakit, hanya seperti digigit semut.
“Ketika divaksin rasanya hanya seperti digigit semut saja dan setelah divaksin ini kita menjadi lebih sehat,” kata Ara.
Ara juga imbau kepada teman-teman (anak-anak) khususnya di Kabupaten Sanggau agar tidak takut untuk divaksin, karena demi untuk kesehatan juga.
“Untuk teman-teman jangan takut divaksin, karena vaksin ini membuat kita terlindungi dari COVID-19,” ucap Ara. (Alfian/toeb)