:
Oleh Prov. Kalimantan Timur, Senin, 20 Desember 2021 | 14:29 WIB - Redaktur: Kusnadi - 255
Samarinda, InfoPublik - Pada masa pandemi Covid-19, beban keluarga lebih besar dan kompleks, di satu pihak pengeluaran bertambah serta banyak kepala keluarga yang tidak bekerja karena adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kaltim, Noryani Sorayalita saat membuka Seminar Peningkatan Kualitas Keluarga, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (20/12).
Dia menjelaskan keadaan ini menuntut keluarga khususnya perempuan memiliki peran yang lebih besar dan harus mampu beradaptasi di berbagai situasi.
“Selain berperan sebagai istri, ibu juga dituntut menguasai Ilmu Teknologi (IT) untuk bisa menjadi guru dalam mendampingi anak sekolah yang belajar dirumah sekaligus teman atau sahabat bagi anak,” terangnya.
Selain itu, beban tersebut akan bertambah bagi perempuan pekerja, dimana tanggung jawab rumah tangga bersaing dengan tanggung jawab dalam berbagai profesi, tambahnya.
Akan tetapi, kontribusi perempuan masih banyak yang terkendala pada akses dan peluang pasar serta hanya pada sektor non formal yang sebagian besar kurang bisa memberikan jaminan kesejahteraan dan masih terjadi kesenjangan gender pada berbagai sektor lainnya.
Untuk itu, Soraya berharap melalui peringatan Hari Ibu bisa memberikan ruang bagi perempuan untuk membangun self love dan self esteem. Dimana dengan cinta dan penghargaan diri ini perempuan akan lebih termotivasi untuk mengembangkan daya cipta dan kreatifitas tanpa batas, harapnya dengan penuh semangat. (ade/pt).