:
Oleh MC KAB PEMALANG, Jumat, 17 Desember 2021 | 12:39 WIB - Redaktur: Juli - 382
Pemalang, InfoPublik - Untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pemalang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Biro Kesra pada Kamis (16/12/2021) menyerahkan bantuan delapan unit Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) senilai Rp96 juta.
Bantuan yang sama yakni RSLH senilai Rp60 juta untuk 8 unit juga diserahkan oleh Baznas Provinsi Jawa Tengah kepada Pemkab Pemalang, sedangkan bantuan RSLH senilai Rp500 juta untuk 50 unit diserahkan oleh Baznas Kabupaten Pemalang.
Bantuan-bantuan tersebut selanjutnya diserahkan secara simbolis oleh Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, dan Wakil Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Huda Sohibul dan Ketua Baznas Pemalang, Agus Nurkholis kepada Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat di Kantor Baznas Pemalang.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan, tingginya angka kemiskinan masih menjadi salah satu isu strategis pembangunan, baik di tingkat pusat, Provinsi Jawa Tengah maupun Kabupaten Pemalang, terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan angka kemiskinan semakin meningkat.
Wabup menguraikan, pada tahun 2021, tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Tengah sebesar 11,79 persen, sedangkan tingkat kemiskinan Kabupaten Pemalang sebesar 16,56 persen, naik sebesar 0,54 persen dari tahun 2020 yang sebesar 16,02 persen.
Hal ini berarti sebanyak 16,56 persen atau 215 ribu jiwa penduduk Kabupaten Pemalang merupakan penduduk miskin. Mansur menyebutkan, Kabupaten Pemalang merupakan kabupaten termiskin nomor 4 di antara 35 kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah.
Terkait kemiskinan ekstrem, Wabup mengungkapkan, pada 2021 tingkat kemiskinan ekstrem Nasional sebesar 4 persen dan tingkat kemiskinan ekstrem Kabupaten Pemalang sebesar 9,52 persen, yang artinya sebanyak 124 ribu jiwa penduduk Kabupaten Pemalang adalah penduduk miskin ekstrem. Kemiskinan ekstrem Indonesia ditargetkan 0 persen pada 2024.
Wabup Mansur menyampaikan, salah satu karakteristik penduduk miskin ekstrem adalah ketidaktersediaan pelayanan dasar, berupa Rumah Sehat Layak Huni (RSLH), sumber air minum layak, sumber penerangan utama, fasilitas BAB dan pembuangan tinja.
Dari 1.890 rumah tangga miskin ekstrem di 25 desa prioritas tahun 2021, terdapat 935 rumah tangga yang rumahnya masih tidak layak huni dan akan diintervensi sebanyak 521 unit, dimana sebanyak 50 unit adalah bantuan dari Baznas Kabupaten Pemalang. Sehingga masih tersisa kebutuhan RSLH sebanyak 423 unit.
"Saya atas nama Kabupaten Pemalang mengucapkan terima kasih atas bantuan RSLH dari Baznas Provinsi Jawa Tengah, dan Baznas Kabupaten Pemalang serta besar harapan kami dari Baznas Provinsi Jawa Tengah dan Baznas Kabupaten Pemalang dapat terus ikut mengintervensi rumah tangga miskin ekstrem di Kabupaten Pemalang untuk tahun-tahun selanjutnya," kata wabup.