:
Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Minggu, 14 November 2021 | 06:08 WIB - Redaktur: Tobari - 194
Pasbar, InfoPublik - Hujan yang mengguyur Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat sejak Rabu, (10/11/2021) sore hingga malam hari, mengakibatkan meluapnya sejumlah anak sungai, sehingga menyebabkan banjir dan longsor di daerah tersebut.
Mendengar peristiwa tersebut, Kamis (11/11/2021) pagi Bupati Pasaman Barat beserta Tim langsung meninjau lokasi kejadian.
"Hari ini kami datang meninjau langsung lokasi banjir dan longsor di jorong Paroman Nagari Sinuruik dan Jorong Benteng Nagari Talu Kecamatan Talamau. Ini merupakan banjir dan longsor terparah dari yang pernah terjadi sebelumnya di daerah ini," ungkap Hamsuardi.
Tadi malam tak lama usai kejadian banjir dan longsor lanjut bupati, Tim dari BPBD, PMI, Pol PP, bersama camat dan lainnya sudah menuju lokasi membantu masyarakat dalam proses pengungsian ketempat yang aman.
Sampai saat ini tim dari BPBD, PU, PMI, Pol PP, Polri, TNI, kecamatan dan masyarakat juga masih berupaya membantu membersihkan material longsor yang menutupi jalan.
"Karena ini harus segera kita selesaikan, sebab ini adalah jalan utama, jalan provinsi, dan juga penghubung antara 2 kabupaten yakni Pasaman dan Pasbar," terangnya.
Dalam peninjauan tersebut, Pemerintah Daerah Pasaman Barat melalui Dinas Sosial memberikan bantuan sebanyak 1 ton atau 102 karung beras untuk korban banjir dan longsor.
"Hari ini kami menyerahkan bantuan beras untuk masyarakat. Ini baru bantuan sementara. Untuk bantuan lain seperti perbaikan jalan, rumah masyarakat yang rusak, sekolah, sawah yang tertimbun longsor dan lainnya, juga akan kita bantu dan kondisikan ke depan," ucapnya.
Sementara itu, Wali Nagari Sinuruik Faridh Muhammad Ali mengatakan, dari 180 KK yang ada di Nagari Sinuruik, sebanyak 120 KK yang diunsikan ke tempat yang lebih aman yaitu ke daerah dataran tinggi di kampung Solok.
Sementara ini ada sekitar 120 KK yang diungsikan ke tempat yang lebih aman yaitu di kampung Solok Kecamatan Talamau.
"Apabila hari ini masih hujan, maka warga akan tetap di tempat pengungsian dan belum diperbolehkan kembali ke rumah. Warga akan kita perbolehkan kembali jika kondisi telah dinyatakan aman," kata Faridh Muhammad Ali.
Dalam peristiwa ini, terangnya, selain terputusnya arus trasportasi juga mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak, sawah, sekolah, puskesmas pembantu, dan lainnya juga ikut tergenang air dan berlumpur.
Dengan hadirnya bupati hari ini, kami berharap dapat memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat di sini. Dan terima kasih atas bantuan semua pihak dari tadi malam hingga saat ini.
Mulai mengunsikan warga, membersihan material yang menutupi jalan hingga bantuan beras yang kami terima hari ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam kesempatan itu pemerintah daerah melalui Dinas Sosial menyerahkan bantuan berupa beras sebanyak 1 ton atau 102 untuk masyarakat.
Bantuan ini ada sekitar 4 ton beras, untuk saat ini baru 1 ton diserahkan. Hari ini akan kita serahkan ke korban yg terdampak banjir dan longsor. 3 ton lagi akan segera menyusul.
"Dan rencananya akan kita bagikan kepada masrakarat ditiga jorong yg ada di Nagari Sinuruik dan 3 jorong yang ada di Nagari Talu," terangnya. (MC Pasbar/toeb)