:
Oleh MC KAB SANGGAU, Kamis, 4 November 2021 | 10:13 WIB - Redaktur: Juli - 126
Sanggau, InfoPublik - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini turun langsung meninjau lokasi korban banjir di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (3/11/2021).
Mensos dalam kesempatan itu didampingi Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, Anggota DPD RI, Pj Sekda Kalbar, Bupati Sanggau Paolus Hadi, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, dan Forkompimda Sanggau serta pejabat dari instansi terkait lainnya.
Risma mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tetap siaga, karena perubahan iklim serta dampak cuaca dapat terjadi sewaktu-waktu. "Jadi semakin tahun semakin berat curah hujan yang kita akan hadapi. Karena itu, Pak Lasarus (Ketua Komisi V DPR RI) juga bersama instansi lainnya akan berupaya bagaimana menyelamatkan warga di sepanjang sungai Kapuas ini," ujarnya.
Lebih lanjut mensos mengatakan, akan memanfaatkan danau-danau yang ada di sepanjang Sungai Kapuas untuk menampung air jika curah hujan tinggi.
"Jadi, nanti akan komunikasi dengan Kementerian PU, karena sebetulnya sudah ada danau-danau di sepanjang Sungai Kapuas yang bisa difungsikan untuk penampungan air kalau curah hujan tinggi. Sehingga tidak melimpas ke warga," tuturnya.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menambahkan bahwa, banjir ini sudah seperti siklus tahunan. "Tapi seperti tadi Mensos katakan memang kita tidak boleh menyerah juga dengan situasi ini. Supaya kita cari jalan keluar, bisa tidak kekuatan alam ini untuk kita siasati bukan kita lawan ya," tambah dia.
Lebih lanjut kata dia, di Kapuas Hulu banyak sekali danau dan sekarang mulai mengalami pendangkalan, dan tadi malam sudah didiskusikan dengan Balai Besar SDA Wilayah Kalbar, agar danau-danau di Kapuas Hulu ini dinormalisasi kembali sehingga daya tampungnya kembali normal.
Bupati Sanggau Paolus Hadi saat mendampingi Mensos meninjau banjir dan menyerahkan bantuan di Lingkungan Liku, Kelurahan Beringin. mengatakan, Mensos sangat respon dan meminta kepada Forkompimda dan Pemkab untuk memantau perkembangan air ini, karena kemungkinan akan terjadi banjir panjang.
"Mensos RI menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, kemudian akan menuju ke Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi," tambah dia.
Untuk di Kabupaten Sanggau, bantuan yang diserahkan berupa 156 paket makanan anak; 30 paket family kit; 40 kids ware; 40 food ware; 50 paket peralatan dapur keluarga; 50 lembar kasur merah; 100 lembar matras; 40 lembar tenda gulung; 30 lembar velbed; 1 unit tenda serbaguna keluarga, 1 unit tenda serbaguna merah; dan 2.000 kg serta bantuan lain berupa baju untuk anak balita laki-laki 32 helai; Baju laki-laki dewasa 52 helai; Pakaian dewasa perempuan 58; Baju anak laki-laki 23 helai; Anak balita perempuan 22 helai; Anak perempuan usia sekolah 26 helai; dan mainan anak 17 Pcs. Diapers (Popok) ukuran M 30 Pcs, L28 Pcs, S28 Pcs; popok dewasa 16 Pcs; serta Sembako 300 paket.
Bupati Sanggau mengatakan bahwa, perlu kesiapan adanya posko dan mengutamakan kesehatan masyarakat. "Yang utamakan sehat, nanti kita juga cek sejauh mana perkembangan air, kita harus siap juga dengan posko supaya apabila perlu ada yang mengungsi kita sudah punya tempat. Saat ini kita terdampak di enam Kecamatan," tambahnya.
Bupati juga meminta partisipasi masyarakat Sanggau, bukan hanya dari Pemerintah atau Pihak-pihak yang berkompeten saja. "Lalu nanti kalau banjir ini terus, kita akan siapkan juga bagaimana untuk tempat pengungsian," lanjut Paolus Hadi menjelaskan.
Kedepan, yang menjadi tantangan adalah ketika tanaman masyarakat terutama ladang dan sawahnya yang terdampak akibat banjir untuk didata. "Ini juga saya meminta supaya didata, supaya itu bisa kita amankan ke depan ketika mereka kesulitan makanan," ujar tutup bupati.