Wabup Deli Serdang Hadiri Pembukaan Pelatihan Kader Desa dalam Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan yang Diluncurkan KPU RI

:


Oleh MC KAB DELI SERDANG, Jumat, 22 Oktober 2021 | 15:01 WIB - Redaktur: Kusnadi - 929


Deli Serdang, InfoPublik - Pembukaan kegiatan Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, dihadiri Wakil Bupati Deli Serdang HMA Yusuf Siregar,  bertempat di Aula Kantor  Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, ditandai dengan pemukulan Gong dan dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan  kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang serta Pemerintahan Desa Tembung dan Desa Bandar Khalifah, Kamis ( 21/10).

Hadir pada kegiatan yang terlaksana  atas kerja sama Kabupaten Deli Serdang denga Provinsi Sumatra Utara ini Ketua KPU Sumatra Utara Hardensi Adnin S.Sos, MSP, Ketua KPU Deli Serdang Syahrizal Effendi, Kadis PMD Drs. Khairul Azman MAP, Kaban Kesbangpol Drs.Haris Binar Ginting, Sekdis Kominfo Safi’i Sihombing, Camat beserta Muspika, serta para Kades se-Kecamatan Percut Sei Tuan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Deli Serdang HMA Yusuf siregar mengatakan bahwa Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah senantiasa menunjukkan perhatian terhadap pembangunan Desa, mengingat Desa merupakan wujud penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, dan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan.

"Guna mendukung kegiatan pembangunan yang ada di Desa, terkhusus dalam membangun kesadaran demokrasi, melalui berbagai inovasi dan kreativitas, salah satunya adalah kegiatan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan Provinsi Sumatra Utara," ucapnya.

Wabup menjelaskan, Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan Provinsi Sumatra Utara merupakan program pendidikan pemilih untuk mendorong partisipasi pemilih, menumbuhkan kesadaran, dan pengetahuan kepemiluan, serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat tentang pemilu dan pemilihan dalam rangka memperkuat basis penerimaan, dukungan, partisipasi, dan kepercayaan masyarakat terhadap mekanisme pemilu dan pemilihan tahun 2024.

Partisipasi pemilih pada setiap pelaksanaan pemilu maupun pemilihan selalu menjadi pembahasan penting. Meski bukanlah satu-satunya tolak ukur, partisipasi erat dikaitkan dengan keberhasilan menyelenggarakan proses demokrasi dan legitimasi terhadap hasilnya. 

"Komisi Pemilihan Umum (KPU) memandang tren naik dan turunnya partisipasi pemilih tersebut sebagai sebuah tantangan yang harus diperhatikan. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan pemilu maupun pemilihan, program-program inovatif selalu digulirkan untuk memastikan kepedulian masyarakat pemilih tetap terjaga pada setiap proses-proses demokrasi di sekitarnya," ucap wabup.

HMA Yusuf Siregar menambahkan, melalui program ini diharapkan kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam proses pemilu maupun pemilihan tumbuh dan berkembang mulai dari desa/kelurahan/kampung. 

Bukan hanya itu, melalui Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan Sumut ini juga diharapkan tumbuh kader-kader perubahan yang dapat memperluas makna partisipasi, tidak hanya kuantitas (angka) tapi juga kualitas (pemahaman hingga tindakan).

Sebab, dengan semakin baiknya pemahaman dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya proses demokrasi pemilu dan pemilihan diharapkan lahir pemilih cerdas, kritis yang tidak mudah terjebak oleh praktik politik uang, hoaks, kampanye sara atau juga konflik dan kekerasan.

Sebelumnya mewakili Pelaksana Harian Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Sahruni Hasna Ramadhan, SS, M.Si  menjelaskan, Komisi Pemilihan Umum memiliki tugas untuk memberikan sosialisasi dan pendidikan  pemilih kepada masyarakat, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Pemilu dan  Undang-Undang Pemilihan.

“Tugas ini bukanlah hal yang mudah karena KPU memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan dan pemahaman, tetapi juga menumbuhkan kesadaran dan menggerakkan kesukarelawanan masyarakat  agar mau berpartisipasi aktif dalam perhelatan Pemilu dan Pemilihan dengan memilih pemimpin maupun wakil rakyat secara rasional, mandiri, dan bertanggung jawab,” ucapnya.

Buah dari partisipasi aktif masyarakat tersebut terlihat dari proses dan hasil  penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan yang melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang  memiliki kapabilitas dan integritas yang akan membawa keadilan dan kesejahteraan bagi  rakyat Indonesia. Inilah sejatinya gambaran keberhasilan demokrasi suatu bangsa.

Komisi Pemilihan Umum beserta jajaran, sebagai Penyelenggara Pemilu dan  Pemilihan di Indonesia, memiliki komitmen untuk terus mencerdaskan pemilih serta meningkatkan kuantitas dan kualitas partisipasi masyarakat melalui pendidikan pemilih kepada masyarakat.

Pemilih yang cerdas akan bersikap rasional, mandiri, dan bertanggung jawab. Ketika menentukan pilihan politiknya, pemilih tidak berorientasi pada kepentingan  jangka pendek seperti uang, kekuasaan, dan kompensasi material lainnya, melainkan  berorientasi pada kompetensi dan integritas kandidat atau partai politik, kata Sahruni Hasna sebelum mengakhiri sambutannya.