Perjuangan Tujuh Tahun Tuntaskan Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Jumat, 15 Oktober 2021 | 07:17 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 376


Sumbawa Barat, InfoPublik – Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan rekor baru kepada Kabupaten Sumbawa (KSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai rekoris satu-satunya kabupaten di Indonesia yang mampu menuntaskan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Penganugerahan Rekor MURI kepada KSB langsung diserahkan oleh perwakilan Manajemen MURI, Andre Purwandono, di Resto Hanipati Kecamatan Taliwang, Kamis (14/10/2021).

Dalam kegiatan tersebut, Andre  mengatakan, bahwa MURI memiliki beberapa kategori, salah satunya yaitu segala bentuk kegiatan yang belum pernah dilakukan atau dicapai dimanapun, salah satunya rekor hari ini yang dicapai oleh KSB.

“Rekor hari ini adalah rekor baru, yang mana MURI belum pernah mencatat kabupaten di Indonesia yang berhasil tuntaskan lima pilar STBM, dan KSB mencapainya,” katanya, usai menyerahkan anugerah rekor MURI kepada Bupati Sumbawa Barat.

Pada kesemptan yang sama, Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, mengucapkan, syukur atas pencapaian yang luarbiasa hingga KSB masuk rekor MURI sebagai satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berhasil menuntaskan lima pilar STBM.

“Rekor ini untuk semua masyarakat KSB, kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi selama ini mensukseskan STBM,”imbuhnya.

Diungkapkannya,rekor MURI ini diraih dengan perjuangan panjang, selama kurang lebih tujuh tahun dari sekitar tahun 2015 sampai 2021 masyarakat KSB bahu membahu serta kompak untuk menuntaskan lima pilar tersebut.

“Ini berjalan hampir tujuh tahun, sejak tahun 2015 sampai tahun 2020 kita hanya bisa tuntaskan tiga pilar saja, kemudian tahun 2021 kita coba kebut dan tuntas dua pilar,” kata Bupati.

Berkat kekompakan, kebersamaan seluruh masyarakat yang secara massif, melibatkan RT, RW, kepala desa, lurah, camat, Aparatur Sipil Negara, TNI Polri dan anggota Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) semua berkontribusi, akhirnya KSB dapat menuntaskan lima pilar STBM.

H W Musyafirin menilai, momentum penganugerahan rekor MURI ini penting, sebagai pengingat bahwa KSB telah berhasil menuntaskan STBM, dan nantinya akan terus berusaha mempertahankan capaian tersebut.

Pada tahun pertama, pilar pertama yang dikejar adalah tuntas buang air besar sembarangan atau open defication free (ODF), ini pilar paling berat karena merubah perilaku dan kebiasaan masyarakat.

Perilaku buang air besar sembarangan sebenarnya bukan kebiasaan atau budaya, tetapi lebih kepada faktor sosial ekonomi warga yang tidak mampu.

Untuk segera menuntaskan pilar pertama tersebut, Pemda KSB memberikan subsidi untuk membangun jamban bagi warga yang belum memiliki jamban dan pengerjaannya secara gotong royong.

"Awalnya kami membangun sekitar 6.800 unit jamban bagi masyarakat dan dikerjakan secara gotong royong, ini wujud kebersamaan semua pihak di KSB, dan faktor utama keberhasilan menuntaskan pilar pertama,"imbuhnya.

Mendapat dana subsidi tidak menjamin masyarakat memanfaatkannya sesuai yang diharapkan, oleh sebab itu pemda membentuk para agen-agen yang disebut PDPGR untuk mendapingi masyarakat sehingga memastikan pembangunan jamban terlaksana dengan baik.

Pada tahun kedua, lanjutnya, Pemda KSB meningkatkan status jamban yang sebelumnya dibangun tersebut menjadi jamban yang memiliki standar sanitasi aman.

“Untuk merubah seluruh jamban di KSB memiliki standar sanitasi aman itu menghabiskan anggaran sekitar Rp48 Miliar, itu program dari pusat,”lanjutnya.

"Perjuangan dan proses mencapai tuntas STBM ini tidak mudah, namun salah satu kunci suksesnya adalah keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, bersama-sama secara bergotong royong sehingga tujuan tercapai,"urainya.

Cara Pertahankan pencapaian STBM ke depannya.

Untuk mempertahankan pencapaian tuntas lima pilar STBM ini, menurut Bupati tidak mudah, butuh kerja keras dan kemauan semua masyarakat.

Edukasi dan penyadaran masyarakat harus terus dilakukan, agen-agen PDPGR, TNI Polri, RT, kepala desa, lurah, tokoh agama, pemuda dan semua pihak harus terus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar STBM tetap dapat dipertahankan.

Menurut Bupati, ada dua pilar yang harus terus diedukasi, yaitu pilar ke empat pengelolaan limbah cair rumah tangga dan pilar ke lima pengelolaan sampah rumah tangga.

Sementara pilar satu, dua dan tiga, masyarakat pasti akan tetap melaksanakannya karena tiga pilar tersebut berhubungan langsung dengan kesehatan diri sendiri.

“Pilar 1, 2 dan 3 insyaAllah masyarakat pasti dapat mempertahankannya, tetapi pilar ke - 4 dan 5 ini yang harus terus diedukasi,” ujarnya.

Untuk mempertahankan pilar ke - 4 dan 5 tersebut, pemda akan memindahkan resapan individual warga ke resapan komunal. Kemudian mobil pengangkut sampah juga akan disiapkan untuk mengangkut sampah setiap waktu serta menyediakan tempat pembuangan akhir.

“InsyaAllah armada pengangkut sampah ini kita akan tingkatkan kemampuan dan kualitas serta kwantitasnya. Resapan juga akan kita alihkan dari individual ke komunal,” tuturnya.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Pokja STBM Kabupaten Sumbawa Barat, Benny Tanaya, menyatakan, kunci keberhasilan KSB dalam mencapai tuntas lima pilar tersebut adalah kebijakan pimpinan daerah, jika tidak ada kebijakan dan peraturan atau regulasi serta instrumen yang dibuat oleh pemerintah daearh maka STBM ini tidak akan berhasil.

”Komitmen yang tinggi dari kepala daerah yang menentukan sukses atau tidaknya sebuah program,” kata Benny Tanaya yang menjadi salah satu sosok yang berjasa dalam keberhasilan KSB meraih tuntas STBM dan rekor MURI.

Bukan saja itu, tambahnya, bergeraknya instrument yang dibentuk juga menjadi salah satu pengaruh. Kemudian kolaborasi semua pihak dan potensi di tingkat masyarakat yang berkontribusi besar bagi suksesnya KSB.

“Nanti, ini akan berkelanjutan, sanitasi aman dan sanitasi layak, targetnya adalah agar seluruh tempat yang sudah tuntas lima pilar ini akan terus kita pertahankan dan ini akan terus kita perkuat,”tambahnya.(MC Sumbawa Barat/Feryal/Eyv).