FGD Penyusunan Renduk Smart City Tahap II Kembali Digelar Di Aceh Tengah

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Kamis, 23 September 2021 | 07:35 WIB - Redaktur: Tobari - 419


Takengon, InfoPublik - Untuk mematangkan penyusunan rencana induk Smart City/Smart Regency di Kabupaten Aceh Tengah, Pemerintah Aceh melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominsa) bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tengah, kembali memfasilitasi penyelenggaraan Focuss Group Discussion (FGD) Tahap II Penyusunan Rencana Induk Smart City Kabupaten Aceh Tengah.

Sebelumnya, pada akhir tahun 2020 yang lalu juga telah digelar FGD Tahap pertama yang bertujuan untuk menghimpun masukan dari berbagai pihak dalam penyusunan Renduk Smart City ini.

FGD Tahap II  tersebut, Rabu (22/9/2021) resmi dibuka dan diikuti oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar  bertempat di Hotel Bayu Hill Takengon..

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kominsa Aceh yang diwakili Kasi Ekosistem E-Govermen Muhammad Iman Jaya, Kadis Kominfo Aceh Tengah Khairuddin Yoes, Kepala Bappeda Amir Hamzah.

Serta, Kadis Perhubungan Jauhari, Kadis Sosial Aulia Putra, Plt. Kadis Perdagangan Marwandi Monte,Plt. Kadis Perkim Mauiza Uswa dan sejumlah Kepala Bidan dan Kasie pada instansi terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Dalam sambutannya,  Bupati Shabela mengatakan bahwa Smart city adalah konsep pembangunan pemerintah daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta inovasi.

“Konsep Smart City ini merupakan transformasi infrastruktur layanan jaringan konvensional yang bersifat manual diperbaiki dan dibuat lebih efesien dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat memenuhi kebutuhan pelayanan publik secara cepat, mudah dan murah di semua bidang layanan” ungkap Shabela, Rabu (22/9/2021)

Lebih lanjut Shabela menyampaikan, dalam rangka pelaksanaan konsep Smart City yang terdiri dari unsur Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Life, Smart Environment, dan Smart Society.

Perlu disusun suatu perencanaan strategis mengenai kebijakan-kebijakan pemenuhan infrastruktur, penyiapan aplikasi berbagi pakai dan program-program literasi digital dalam bentuk Rencana Induk (Renduk).

Untuk itu, Shabela  menyampaikan apresiasi kepada banyak pihak terutama Pemerintah Aceh melalui Dinas Kominsa yang telah memfasilitasi penyusunan Rencana Induk Smart City Kabupaten Aceh Tengah ini.

Dalam kesempatan yang baik ini, atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah mendukung terwujudnya kabupaten Aceh Tengah menuju Smart City.

"Kami juga menyampaikan rasa terima kasih juga kepada para pendamping dan tenaga ahli yang sampai saat ini terus membantu dalam penyusunan Rencana Induk Smart City ini,” sambungnya.

Bupati berharap melalui FGD ini akan menghasilkan Rencana Induk yang komprehensif bagi perwujudan Smart City di Kabupaten Aceh Tengah, disamping juga mengajak seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan memberikan manfaat bagi daerah, bukan hanya formalitas semata.

“Sekali lagi kami ingatkan kepada seluruh peserta FGD Pendampingan Penyusunan Rencana Induk Smart City Kabupaten Aceh Tengah untuk menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, sehingga diharapkan akan mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan di Kabupaten Aceh Tengah.” katanya.

Sebelumnya, dalam laporan Panitia yang disampaikan Kasi Ekosistem Bidang E-Goverment Dinas Kominsa Aceh, Muhammad Iman Jaya, bahwa pelaksanaan kegiatan pada hari itu merupakan rangkaian FGD lanjutan untuk menghasilkan formulasi Renduk Smart City yang berkualitas, dan merupakan roadmap atau peta jalan Dokumen Renduk Aceh Smart Province yang telah disusun pada akhir Oktober 2019.

Disebutkannya sampai dengan saat ini, kabupaten/ kota yang telah mempunyai Dokumen Renduk Smart City adalah Kota Banda Aceh, Kabupaten Gayo Lues dan Kota Subulussalam.

Teranyar, Kabupaten Aceh Tengah dan Kota Langsa merupakan dua daerah yang sedang mendapat alokasi penyusunan Renduk Smart City pada tahun 2021.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan dilakukan asesment terhadap kesiapan kabupaten/ kota dalam penerapan Smart City, sehingga diharapkan nantinya ada pemerataan dalam pelaksanaan konsep Smart City di Aceh dalam rangka mendukung Aceh Smart Province.” ungkap Iman.

Sementara itu kepala Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tengah, Khairuddin Yoes dalam sambutannya menyampaikan bahwa gaggasan mewujudkan kabupaten Aceh Tengah sebagai Smart City, marupakan salah satu implementasi dari kerjasama Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dengan Dinas Kominsa Aceh.

Untuk mewujutkan sistem pelayanan berbasis digital yang didukung oleh berbagai aplikasi, kita telah menjalin kerjasama dengan Dinas Kominsa Aceh, salah satu implementasi dari kerjasama tersebut adalah penyusunan rencana induk Smart City ini, dengan dukungan semua pihak.

"Kami yakin smart city ini akan dapat kita wujudkan di daerah kita, karena kedepan semua layanan publik memmang sudah harus menerapkan teknologi informasi," ungkap Yoes.

Untuk ituk pihaknya menyatakan siap mengawal penyusunan renduk ini, sampa dengan pelaksanaan riilnya, melalui berbagai pembenahan dibidang teknologi informasi, termasuk menyiapkan infrastruktur dan software pendukungnya. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah/toeb)