:
Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Senin, 20 September 2021 | 20:40 WIB - Redaktur: Kusnadi - 183
Pasaman Barat, InfoPublik - Aisyiyah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menerima bantuan satu unit ambulan dari program insidentil Tahap III tahun 2021. Bantuan ini merupakan kerjasama DPR RI komisi VI melalui anggota dewan Nevi Zuairina dengan BUMN Indonesia dalam hal ini PT Semen Padang Indonesia.
Dalam serah terima bantua CSR itu juga dilakukan pemberian bantuan pembangunan gedung Paud Yayasan Adzkia Atilah Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, di Masjid Taqwa Tamiang Ujung Gading, Minggu (19/9/2021).
Kegiatan dihadiri oleh Ketua TP PKK Pasaman Barat Titi Hamsuardi, Pengurus Muhammadiyah Pasbar, Pengurus Aisyiyah Pasbar dan Oktoweri Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang.
Anggota DPR RI Nevi Zuairina mengatakan, bantuan satu unit ambulan dan gedung Paud tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak. Apalagi, saat ini ambulan bukan saja dimanfaatkan untuk mengantar orang sakit atau berduka saja namun juga untuk bantuan kemanusiaan lainnya.
"Gunakanlah ambulan ini dengan baik. Apakah itu untuk mengantarkan masyarakat berobat ke rumah sakit, maupun yang sudah sehat dari rumah sakit," kata Nevi Zuairina.
Bak gayung bersambut, Ketua TP PKK Pasaman Barat Titi Hamsuardi mengatakan bahwa masyarakat Pasbar memang membutuhkan peningkatan pelayanan di bidang kesehatan, salah satunya dengan pengobatan gratis. "Dengan adanya bantuan satu unit ambulan sudah besar manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.
"Karena pelayanan kesehatan itu mencakup semuanya, mulai peningkatan pelayanan dari segi kepuasan masyarakat, pengobatan gratis serta sarana prasarana yang disediakan oleh kita semua. Sebagai pemerintah, tentunya harus hadir di tengah-tengah masyarakat," kata Titi Hamsuardi.
Ia menambahkan, salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam melayani masyarakat saat ini adalah dengan program Jumat berkah. Di hari Jumat bupati dan wakil bupati menyelenggarakan ibadah solat Jum'at di masjid yang berbeda-beda. Selain itu, pimpinan daerah tersebut juga membawa OPD dan stakeholder terkait lainnya untuk mengadakan Jumat berkah dibarengi dengan sedekah.
"Jika ini berjalan, maka pembangunan masjid tidak akan terbengkalai lagi. Masjid akan terbantu dengan sedekah dari unsur yang tersebut. Kita harus percaya pembangunan masjid yang masih membutuhkan perhatian kita semua, secara berlahan akan selesai," harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Aisyiyah Pasbar Aida Eliza, bahwa semuanya harus mengambil peran untuk membantu sesama. Begitu juga dengan Aisyiyah Pasaman Barat yang membangun rumah sakit. Karena rumah sakit sangat besar artinya bagi masyarakat sekitar. Apalagi, keberadaan rumah sakit sangat dibutuhkan di wilayah tersebut.
"Bagi kami yang sudah tua, tentunya butuh pelayanan kesehatan yang dekat. Dengan didirikannya rumah sakit Aisyiyah ini maka kita di Ujung Gading secara khusus dan masyarakat Pasbar secara umumnya akan terbantu," kata Aida Eliza.
Ia juga memohon doa kepada masyarakat Pasbar agar proses izin untuk mendirikan rumah sakit dari Muhammadiyah pusat segera keluar, karena semua syarat untuk mendirikan rumah sakit sudah terpenuhi.