Peringati Hari Jadi Subulussalam ke- 59 Momentum Merawat Sejarah dan Keberagaman

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 14 September 2021 | 20:52 WIB - Redaktur: Kusnadi - 501


Subulussalam, InfoPublik - Memperingati hari jadi Subulussalam yang ke-59 adalah momentum merawat sejarah dan keberagaman sesuai tema hari jadi Subulussalam ke 59  “Kita Junjung Tinggi Nilai-nilai Sejarah dan kesenian Budaya Lokal sebagai Jati Diri Masyarakat dalam Melanjutkan Pembangunan yang Berkelanjutan  di Tengah Pandemi. “

Hal tersebut dikatakan Walikota Subulussalam H. Affan Alfian saat menjadi Irup pada upacara peringatan Hari Jadi Subulussalam ke-59 Tahun 2021 di Lapangan Sada Kata Komplek Perkantoran Pemko Subulussalam, Selasa (14/09/2021).

Mengawali peringatan, Komandan Upacara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subulussalam Irwan Faisal memasuki lapangan upacara dan menyiapkan peserta upacara yang diikuti oleh satu regu TNI, Brimob, Polres, Satpol PP dan WH, Perhubungan, Pemadam Kebakaran, dan PNS.

Kehadiran Forkopimda di lapangan upacara disambut oleh Ketua MAA Kota Subulussalam M. Idris dan tokoh adat lainnya. Juga disambut perwakilan suku dengan memakai pakaian khas daerahnya seperti  suku Singkil, Jawa, Padang, Aceh, Gayo, Nias, Pakpak, Karo, dan Minang .

Dalam kesempatan tersebut, Forkopimda dan pejabat lainnya memakai baju adat khas Kota Subulussalam terbaru yang dirancang  oleh Majelis Adat Aceh Kota Subulussalam.  Salah seorang anggota MAA memaparkan makna baju baru yang dipakai oleh Forkopimda dan pejabat lainnya.

Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Kiplan melapor kepada Irup bahwa upacara dimulai. Dan dilanjutkan dengan penghormatan kepada Irup dan laporan Komandan Upacara kepada Irup. Selanjutnya Wakil Walikota Subulussalam Salmaza membacakan sejarah lahirnya Subulussalam.

Acara selanjutnya Walikota H. Affan Alfian memberikan penghargaan kepada panitia pemekaran Kota Subulussalam antara lain Rusdi Hasan, Rahmadin Kombih, Salidin Padang, Almarhum H. Raja Amansyah Ujung, H. Sugito, Ismail Aso, Abdul Haris Muda Bancin, H. Ansari Idrus Sambo, H. Anwar Rustam Bancin dan Jamasa Cibro.

Walikota Subulussalam H. Affan Alfian dalam pidatonya mengatakan, peringatan 59 tahun Subulussalam harus dimaknai sebagai sarana untuk mengingatkan pentingnya menjaga dan merawat sejarah serta keberagaman.

Sesuai dengan tema hari jadi Subulussalam ke 59 kita junjung tinggi nilai-nilai sejarah dan kesenian budaya lokal sebagai jati diri masyarakat dalam melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan  di tengah pandemi

"Beberapa hari yang lalu kita sama-sama kehilangan salah satu tokoh putra terbaik Kota Subulussalam yang telah berpulang menghadap yang Maha Kuasa yakni H. Merah Sakti. Beliau adalah seorang sahabat  yang telah bersama-sama menjabat dan saya mendampinginya sebagai Wakil Walikota Subulussalam," katanya.

Maka pada kesempatan tersebut Wali Kota Subulussalam dan atas nama Pemerintah Kota Subulussalam mengucapkan duka cita yang mendalam atas kepergian beliau kita kirimkan Al-Fatihah untuk beliau dengan harapan semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya diampuni segala dosa dosanya dan diterima segala perjuangan serta pengabdiannya dalam memimpin dan membangun Kota Sada Kata tercinta selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Selanjutnya Walikota H. Affan Alfian memimpin doa dengan membaca Surat Al Fatihah yang diikuti oleh seluruh peserta upacara dan tamu undangan yang berada diatas tribun.

L;ebih lanjut ia mengatakan bahwa hari ini adalah hari bersejarah bagi kita,  Subulussalam memasuki usia ke-59 tahun dengan pengakuan sebagai daerah otonom berbentuk pemerintahan kota  berusia kurang lebih 14 tahun.

"Peringatan hari jadi Subulussalam ini bukanlah hanya milik pemerintahan saja bukan milik golongan apalagi perorangan tetapi adalah milik bersama seluruh masyarakat Kota Subulussalam.

Pada hari ini, sama-sama kita mengenang kembali sejarah lahirnya sebuah kampong bernama Subulussalam yang memiliki makna begitu indah dan hari ini kampong tersebut telah menjelma menjadi sebuah daerah yang otonom.

Walikota mengajak kepada semua stakeholder dan elemen lainnya untuk meningkatkan  semangat dan terus membangun Kota Subulussalam melalui kebersamaan dengan keaneka ragaman yang dimiliki serta menjaga persatuan dan kesatuan. Dan sebagai seorang pemimpin  ia selalu menganut pada prinsip “ pemimpin sahabat semua suku, “ ujarnya.

Tambahnya, keberagaman masyarakat Kota Subulussalam menjadi aset yang berharga yang perlu dijaga, dirawat sehingga Kota Subulussalam terus maju dan sejahtera.  Sebagai wujud rasa syukur, Pemerintah Kota Subulussalam menyerahkan sejumlah bantuan secara simbolis berupa santunan kepada anak yatim di 5 kecamatan,  bantuan paket sembako bingkisan ibadah kepada orang tua jompo.

Juga bantuan rehab rumah di 5 kecamatan, penyaluran zakat kepada ibnu sabil atau para siswa yang tengah belajar dan juga kepada fi sabilillah atau kepada para guru dan tenaga pendidik di Kota Subulussalam serta pemberian penghargaan berupa piagam dan bingkisan kepada para tokoh panitia Pemekaran Kota Subulussalam.

10 piagam penghargaan merupakan tanda penghormatan yang setiap tahunnya akan diserahkan kepada para tokoh pemekaran Kota Subulussalam dan Insya Allah di hari jadi Subulussalam berikutnya akan diserahkan kembali kepada tokoh pemekaran yang belum menerima.

Selanjutnya Pemerintah Provinsi juga menyampaikan bungong jaro sebagai penghargaan kepada tokoh pemekaran Kota Subulussalam almarhum H.  Makmur Syahputra yang diterima oleh ahli waris beliau berupa rencong emas seberat 7 gram.

Dan tidak lupa secara khusus wali kota sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setingi tingginya kepada para pemimpin terdahulu para tokoh pemekaran, tokoh pendidikan, para sesepuh alim ulama dan seluruh masyarakat Kota Subulussalam yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, ucapnya.

Usai pembacaan doa oleh Kepala Dinas Syariat Islam M. Yakub MS acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng oleh wali kota dan isteri, wakil wali kota dan isteri serta Ketua DPRK Subulussalam diberikan kepada panitia pemekaran. Acara diakhiri penampilan baju adat dari suku-suku yang ada di Kota Subulussalam. (MC Kota Subulussalam)