:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Senin, 13 September 2021 | 17:31 WIB - Redaktur: Kusnadi - 222
Subulussalam, InfoPublik - Dalam program podcast on location Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subulussalam melihat langsung tampilan modifikasi rekayasa bel otomatis di SMAN I Rundeng Kota Subulussalam, Senin (13/09/2021).
Kunjungan program podcast on location diterima Kepala Sekolah SMAN I Rundeng Dasar Wasiso dan dewan guru.
Mengawali podcast Kepala Bidang Informasi Publik Zainal Abidin mengatakan bahwa kehadiran pihaknya dari dinas bertujuan untuk silaturahmi juga ingin melihat secara langsung inovasi yang ada di sekolah.
Dasar Wasiso mengatakan, ada aplikasi yang saat ini sudah diterapkan dalam menjalankan aktivitas pembelajaran di sekolah. yang pertama adalah bel otomatis dan program Computer Basic Tes (CBT).
Pada awalnya sekolah masih menggunakan bel yang sifatnya manual. selanjutnya ada salah seorang guru di sekolah yang mengusulkan penggunaan aplikasi bel otomatis dan Computer Basic Test (CBT).
Aplikasi pertama bel otomatis adalah untuk mengatur kegiatan sekolah secara sistem bukan manual, dan CBT digunakan untuk ujian online melalui komputer tidak lagi menggunakan kertas. Kedua aplikasi ini sudah diterapkan yang dioperasikan dan dibuat oleh guru agama sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Samsul Rizal.
Samsul Rizal mengatakan bahwa hal tersebut telah ia buat bukanlah inovasi dirinya namun ia mengambil aplikasi dari pihak lain kemudian diambil dan dimodifikasi sesuai kebutuhan sekolah.
"Awalnya kita menggunakan bel manual, namun terkadang kita lupa atau kelewatan sehingga tergerak hati untuk merubah manual menjadi otomatis," ucapnya.
Dirinya bersyukur atas dukungan Kepala Sekolah mensupport penerapan bel otomatis sehingga sekolah saat ini tidak lagi menggunakan bel manual, program atau agenda yang akan diterapkan sudah dibuat dalam sistem.
"Seperti untuk mengumpulkan siswa pada suatu agenda, kita buat dalam sistem. Dengan sendirinya, komputer yang akan menyampaikan yang dihubungkan dengan sound system. Begitupun program CBT diambil dari aplikasi pihak lain, kita ambil dan modivikasi," katanya.
Lebih lanjut melihat cara kerja atau penerapan sistem bel otomatis dan Computer Basic Tes (CBT) Samsul Rizal pun menunjukan cara kerja bel otomatis, dan program CBT belum bisa ditampilkan karena telah dihapus dengan adanya program dari pusat pada komputer utama yang terhubung dengan server. "Bisa ditampilkan namun butuh waktu," ungkapnya.
Di akhir podcast Kepala SMAN I Rundeng Dasar Wasiso mengharapkan agar pemerintah daerah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika untuk mengadakan pelatihan IT untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas guru di bidang IT.
Senada dengan Kepala Sekolah Samsul Rizalpun mengharapkan adanya pelatihan khusus programmer sehingga pihaknya tidak hanya mengambil contoh dari aplikasi lain namun bisa menciptkan sendiri hal yang baru.
Kepala Bidang TI Dinas Komunikasi dan Informatika Yusman menyambut baik harapan dan permohonan pihak sekolah dan sepakat dalam rangka meningkatkan SDM di bidang IT, selanjutnya ia akan menyampaikan kepada pimpinan di instansinya, semoga harapan itu bisa terwujud, tuturnya. (Kota Subulussalam)