:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Sabtu, 11 September 2021 | 19:01 WIB - Redaktur: Kusnadi - 381
Subulussalam, InfoPublik - TK Kasih Bunda Kampong Sepang tetap eksis dan berkembang meski daerahnya terisolir dan jauh dari ibukota Kota Subulussalam.
Hal tersebut dikatakan Bunda PAUD Kota Subulussalam Hj. Mariani Harahap dalam kunjungan kerjanya di TK Kasih Bunda Kampong Sepang, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam, Sabtu (11/09/2021).
Menurutnya, kunjungan kerjanya di TK Kasih Bunda adalah untuk melihat perkembangan pendidikan anak usia dini di daerah yang berbatas langsung dengan Kabupaten Aceh Singkil.
"Jarak tempuhnya yang jauh dari darat dan harus melaluinya dengan jalur sungai ternyata pendidikan anak usia dini masih eksis dan berkembang," ujarnya.
Dikatakan, pendidikan anak usia dini menjadi pondasi dasar untuk melanjutkan ke pendidikan selanjutnya. Maka sangat penting anak-anak yang akan belajar di tingkat sekolah dasar mesti mengikuti pendidikan anak usia dini.
"Apabila anak-anak kita belajar di PAUD maka ada nilai plus tersendiri bagi perkembangan anak. Perkembangan pendidikan anak yang dibimbing guru-guru PAUD akan lebih membuka kecerdasan akalnya, perkembangan otak, jasmani dan rohani," katanya.
Menurutnya, atas bimbingan guru PAUD anak-anak belajar sambil bermain, ada perhatian asupan gizi dan hal lainnya. "Program PAUD Holistik Integrated adalah sebagai langkah maju bagi pemerintah untuk serius memperhatikan pendidikan anak usia dini," ucapnya.
Dirinya sebagai Bunda PAUD sekaligus Ketua TP PKK Kota Subulussalam mesti sinergi dan sejalan dalam menjalankan program kerjanya.
Maka dalam program PAUD Holistik Integrated, semua instansi turut terlibat, begitu juga peran orang tua, masyarakat dan elemen lainnya dalam program peningkatan pendidikan anak usia dini, kesehatan anak-anaknya, kecerdasannya, sambungnya
Camat Longkib Makmur mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bunda PAUD yang telah meluangkan wakunya untuk datang jauh-jauh ke Kampong Sepang. "Bisa kita saksikan bahwa anak-anak PAUD TK Kasih Bunda bisa tampilkan tarian di hadapan kita meski daerahnya jauh dari ibukota. Ini bukti bahwa pendidikan anak usia dini menjadi pondasi dasar dalam pembetukan karakter anak, sikap dan perbuatan," katanya.
Menurutnya, kunjungan Bunda PAUD di Kampong Sepang bukti keseriusannya memperhatikan pendidikan anak usia dini. "Di hari liburnya ia bisa meluangkan waktu berkunjung. Jangan sekali dua kali mesti berkali-kali ke Kampong Sepang agar sentuhan Bunda PAUD Kota Subulussalam bisa mewariskan kepada anak-anak usia dini," ucapnya.
Ketua Badan Permusyawaratan Kampong (BPK) Kampong Sepang Nasarudin dalam kata sambutannya mewakil Pj. Kepala Kampong mengyampaikan harapannya agar kampongnya bisa menikmati transportasi darat sebagaimana daerah lainnya.
Dikatakannya, masyarakat Sepang apabila mau ke ibu kota kecamatan atau ibukota Kota Subulussalam harus melewati dulu sungai dan daratan yang cukup jauh.
"Untuk itu hanya satu permohonan warga agar jalan tembus ke Sepang bisa terwujud secepatnya karena untuk semua aktivitas perlu perjuangan yang sangat berat," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu juga, Bunda PAUD sekaligus Ketua TP PKK Kota Subulussalam memberikan bantuan sembako kepada jompo, santunan anak yatim, pemberian makanan tambahan anak usia dini, dan pemberian vitamin untuk anak yang terdeteksi stunting.
Begitupun Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Kasi Kesga dan Gizi Hernila Boang Manalu dan Afnizar menyampaikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan stunting dan seribu hari pertama kehidupan, juga membagikan masker kepada warga.
Pantauan jurnalis, masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan sejak kahadiran Bunda PAUD tiba di Kampong Sepang disambut dengan kalungan bunga.
Selanjutnya diarak dengan iringan rebana ibu-ibu wirid Kampong Sepang dari semenjak turunnya rombongan dari robin atau bot menuju lokasi acara.
Kaum bapak pun tak mau kalah dari kaum ibu, disambutnya Bunda PAUD dan rombongan dengan tarian khas daerah yakni tari dampeng.
Bahkan anak-anak usia dini dari TK Kasih Bunda menunjukan kebolehannya dihadapan Bunda PAUD dan rombongan dengan tarian Aceh ranup lampuan.
Masyarakat Sepang semuanya berkumpul, meramaikan acara sejak awal hingga akhir dan melepas rombongan Bunda PAUD menaiki robin atau bot menuju daratan.
Untuk diketahui menuju Sepang perjalanan dari ibukota Kota Subulussalam harus melewati jalur darat dengan menempuh waktu sekitar 1-2 jam karena jalan yang dilalui mengalami kerusakan.
Apabila melewati Kampong Sikerabang dan Bukit Alim, Kecamatan Longkib, maka akan tembus ke Kecamatan Singkohor dan selanjutnya ke Kecamatan Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil.
Dan setelah sampai di daerah Lentong Kecamatan, Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil kita menunggu robin atau bot untuk menuju Kampong Sepang.
Sungai Lae Sauraya cukup lebar dan dalam tentu bagi yang tak biasa akan merasa takut, maka untuk menjaga hal yang tidak diinginkan rombongan Bunda PAUD pun menggunakan rompi pelampung.
Menilik profil TK Kasih Bunda Kampong Sepang sebagai pembinanya adalah Ajas Ujung, dan Kepala Sekolahnya Linawati. Sebagai Sekretaris Laila Sinaga, bendahara Mamat, operator sekolah sekaligus guru Azirnawati dan Darmiyati.
Untuk visinya adalah menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas, berprestasi, dan diminati masyarakat berdasarkan iman dan taqwa, serta memiliki lingkungan belajar yang kondusif dan religius agar setiap siswa dapat mengembangkan potensinya secara maksimal sehingga menjadi manusia Indonesia yang utuh dan kompetitif.
Misinya adalah pertama, menanamkan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan, kedua, mendorong, mengupayakan serta membantu siswa untuk mengembangkan potensi dirinya, ketiga, menciptakan suasana pembelajaan yang aman, tertib dan menyenangkan.
Keempat, meningkatkan SDM yang handal dan berdisiplin, kelima, mengembangkan keterampilan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran, keenam, melaksanakan pembelajaran secara maksimal dan intensif, ketujuh, menanamkan semangat keunggulan dalam ekstra kulikuler bidang Al Islam, kemuhammadiyahan, bahasa arab serta tehnologi. (MC Kota Subulussalam)