:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Kamis, 2 September 2021 | 14:09 WIB - Redaktur: Tobari - 190
Subulussalam, InfoPublik - Ketua TP PKK Kota Subulussalam Hj. Mariani Harahap mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama mendukung capaian posyandu aktif di Kota Subulussalam, ucapnya.
Hal tersebut dikatakannya pada saat memberikan sambutan pada acara koordinasi lintas program dan lintas sektor peningkatan posyandu aktif Kota Subulussalam, bertempat di Aula Bappeda Kota Subulussalam kamis (2/9/2021).
Posyandu sudah booming dan aktif sejak tahun 1970-an di masa kepemimpinan Presiden Suharto. Pemerintah saat itu begitu gencar dan aktif dalam menghidupkan pos pelayanan terpadu kesehatan di desa-desa.
Namun semenjak krisis ekonomi posyandu mengalami kemunduran akibat berbagai kendala dalam program tersebut. Dan aktif kembali setelah semua elemen masyarakat dan pemerintah membangun dan mengembangkan program posyandu.
Istilah desa atau kampong adalah tolok-ukur keberhasilan pemerintah dalam menangani kesehatan ibu hamil dan balita, katanya.
Maka penting semua stakeholder mesti turut serta dalam mengaktifkan posyandu, tidak hanya pemerintah namun siapapun mesti bertanggungjawab dan ikut terlibat dalam layanan kesehatan, pintanya.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
Dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak.
Dalam pelaksanaannya dilakukan secara koordinatif dan integratif serta saling memperkuat antar program dan kegiatan untuk kelangsungan pelayanan di Posyandu sesuai dengan situasi/kebutuhan lokal yang dalam kegiatannya tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat.
Posyandu merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah mufakat di desa/kelurahan dan dikelola oleh Pengelola Posyandu, yang dikukuhkan dengan keputusan kepala desa/lurah.
Posyandu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, di antaranya:mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga, mendukung perilaku hidup bersih dan sehat, mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan penyakit yang dapat dicegah dengan immunisasi.
Sehingga keluarga, mendukung pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan pekarangan untuk memotivasi kelompok dasa wisma berperan aktif,
Kegiatan utama di Posyandu meliputi:kesehatan Ibu dan Anak (KIA), gizi, immunisasi, KB, penanggulangan Diare: Pemberian Oralit dan Pengobatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Munawarah dalam laporannya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk penyebarluasan informasi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat kepada sasaran terkait dan melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang peran dan fungsi lembaga terkait dalam konteks posyandu terintegrasi.
Kedua, meningkatkan cakupan Posyandu aktif serta mensinergikan dukungan lintas program dan lintas Sektor dalam pelaksanaan posyandu, ketiga, bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Lebih lanjut ia katakan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi keberadaan posyandu sudah menjadi hal yang penting ada di dalam masyarakat, tetapi dari aspek kualitas masih ditemukan banyak masalah, antara lain kelengkapan sarana dan keterampilan kader yang belum memadai, data kader, dan strata posyandu.
Oleh karenanya upaya Pemerintah untuk meningkatkan kinerja posyandu dengan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 411.3/1116/SJ tanggal 13 Juni 2001 tentang Revitalisasi Posyandu, tutur Munawarah. (MC Kota Subulussalam/ toeb)