Genjot Skill Siswa SMK, Disdik Aceh Gelar Pelatihan MTU di Aceh Tengah

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Kamis, 2 September 2021 | 14:08 WIB - Redaktur: Kusnadi - 271


Takengon, InfoPublik – Sebagai salah satu  upaya untuk meningkatkan kompetensi bagi siswa SMK di Aceh Tengah, Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh kembali menggelar  pelatihan Mobile Training Unit (MTU) bagi para siswa SMK yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.

Kegiatan yang digelar untuk ketiga lkalinya ini, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang diwakili Kacabdin Aceh Tengah, Drs. Khalidin, M.Pd, Rabu,  1 September 2021, bertempat  di Aula SMKN 3 Takengon, diikuti oleh puluhan siswa dari beberapa SMK yang ada di kabupaten Aceh Tengah.

Dalam sambutannya, Khalidin mengatakan, siswa SMK yang sudah terpilih menjadi peserta MTU agar serius menjalaninya. Karena program ini, sangat ditunggu-tunggu oleh siswa SMK agar lebih mantap lagi dalam kompetensi bidangnya.

“Oleh karena itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan, terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia industri di Aceh, yang tentunya salah satu program yang sangat mendukung MTU atau pelatihan bergerak ini,” ungkap Khalidin, Rabu (1/9/2021)

Lebih lanjut Khalidin menjelaskan, pelatihan ini akan berlangsung selama 13 hari ke depan, dibagi menjadi 4 kompetensi keahlian yaitu Teknik Kenderaan Ringan Otomotif, Teknik Pengelasan, Teknik Sepeda Motor-Tempel, dan Teknik Permesinan Kapal. Pelatihan ini diikuti 60 siswa yang berasal dari SMKN 2, SMKN 3 dan SMKN 4 Takengon.

Secara teknis, salah seorang instruktur MTU, Syukrillah, S.Pd menerangkan bahwa program MTU awalnya muncul pasca Tsunami, sebagai solusi atas banyaknya bangunan sekolah yang rusak akibat terjangan gempa dan tsunami. Namun karena programnya dinilai sangat bermanfaat, program ini terus dilanjutkan hingga saat ini.

“Pelatihan ini bertujuan untuk melatih sekaligus meningkatkan hardskill dan softskill peserta didik SMK, salah satu yang sangat ditekankan dalam pelatihan ini yaitu sikap dan kedisiplinan, sikap dalam bekerja yaitu bekerja sampai tuntas dan disiplin dalam bekerja,” terang Syukrillah.

Secara rinci, Syukrillah juga menjelaskan bahwa materi MTU ini lebih fokus kepada praktek kerja, dengan porsi 80 persen, sementara pelajaran teori hanya 20 persennya saja. Jadi diharapkan usai mengikuti MTU ini, para siswa benar-benar sudah meiliki skil untuk siap bekerja.

“Materi dalam pelatihan ini 80% berupa praktek dan hanya 20% saja berbentuk teori dan penekanan pada pembentukan sikap atau karakter, melalui pelatihan ini bukan sekedar diberikan materi peningkatan skill semata, tapi juga dibentuk sebagai pemuda yang meiliki karakter, memiliki disiplin dan rasa tanggung jawab,” lanjutnya.

Sementara itu, salah seorang Kepala Sekolah, yaitu Kepala SMK Negeri 3 Takengon, Ir. Arifin, mewakili rekan-rekannya, mengajak peserta MTU untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin karena program ini belum tentu ada di masa-masa yang akan datang.

“Ini kesempatan berharga dan belum tentu ada kesempatan seperti ini kedepannya, manfaatkan sebaik-baiknya, terus perdalam ilmunya mumpung kalian dapat bertemu langsung dengan para  instruktur yang meiliki skill hebat dan kompeten di bidangnya,” pesannya. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)