:
Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN, Kamis, 26 Agustus 2021 | 06:14 WIB - Redaktur: Kusnadi - 285
Salakan, InfoPublik – Bertempat di ruang rapat kantor Bupati, H. Rais D. Adam selaku Bupati Banggai Kepulauan (BanggaiKep) mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2021 secara virtual yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo, Rabu (25/08/2021).
Selain Bupati, kegiatan diikuti juga oleh Wakil Bupati BanggaiKep, Asisten Ekonomi dan Pembangunan serta pejabat yang hadir.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa kita wajib bersyukur meskipun kita masih menghadapi ketidakpastian dan ekonomi Negara kita semakin membaik tetapi kita harus menjaga kewaspadaan.
"Pada kuartal II-2021 perekonomian Indonesia mampu tumbuh 7,07 persen dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52 persen, angka inflasi tersebut jauh di bawah target inflasi 2021 yaitu sebesar tiga persen," ucap Presiden.
"Tetapi kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah juga bisa bukan hal yang menggembirakan, karena bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas," jelasnya.
Selanjutnya, menurut Presiden, Kita juga harus tetap waspada, tetap harus hati-hati mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas, Penyebaran COVID-19 harus bisa kita kendalikan dan masyarakat yang rentan harus bisa kita lindungi.
Daya beli masyarakat turut di tingkatkan yang akan mendorong sisi permintaan dan serta bisa menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi.
“Saya ingin menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian TPIP dan juga TPID, jaga terus ketersediaan stok dan stabilitas harga barang-barang utamanya barang pokok, oleh sebab itu kalau ada hambatan segera selesaikan hambatan-hambatan itu di lapangan.
TPIP dan juga TPID tidak hanya fokus mengendalikan inflasi saja tetapi juga harus pro aktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuhnya makin produktif membantu meningkatkan produktifitas petani dan nelayan, memperkuat sektor UMKM agar mampu bertahan.
"Kita harus memanfaatkan momentum pandemi ini untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian, Kita harus serius menggarap ini bukan hanya meningkatkan nilai tukar petani dan kesejahteraan petani tetapi untuk menghasilkan sebuah lompatan sehingga sektor pertanian memiliki fungsi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi," tutur Jokowi. (McBanggaiKep/Decky)