Komitmen Bersama Adalah Kunci Meraih Sukses

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Rabu, 25 Agustus 2021 | 16:02 WIB - Redaktur: Tobari - 447


Subulussalam, InfoPublik - Komitmen bersama adalah kunci meraih sukses, ucap Kepala SMA Negeri I Simpang Kiri Kota Subulussalam, Sukri, S. Pd. MM, dalam mengawali perbincangan program podcast edisi ke-4 Dinas Kominfo Kota Subulussalam, Rabu (25/8/2021).

Edisi ke-4 Podcast Dinas Komunikasi dan Informatika menghadirkan Kepala Sekolah SMAN I Simpang Kiri Sukri, S. Pd. MM, pelatih paskibra sekaligus Guru SMAN I Simpang Kiri Alisyah Putra, dan anggota Paskibra Nasional Aldi Syahputra.

Host podcast Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfo Zainal Abidin mengatakan bahwa SMAN I Simpang Kiri adalah sekolah menengah atas yang tertua di Kota Subulussalam telah banyak melahirkan banyak prestasi.

Keberhasilan itu adalah dari managemen sekolah yang baik yang dilaksanakan pemangku jabatan yang saat ini dipimpin Kepala Sekolah Sukri, S. Pd. MM. Ia adalah Kepala Sekolah yang berpengalaman dan malang melintang didunia pendidikan, ucap Zainal.

Host pun mempertanyakan kepada kepala sekolah Sukri kiat sukses memimpin lembaganya hingga berhasil dalam setiap momen.

Sukri menjawab dengan lugas dan relatif santai bahwa kunci keberhasilan dalam memimpin adalah adanya komitmen bersama dalam suatu tujuan.

Komitmen membangun didunia pendidikan mesti dilakukan secara bersama-sama semua stakeholder dari tenaga pendidik, siswa, orang tua, lingkungan, pemerintah dan elemen lainnya, katanya.

Tanpa komitmen bersama maka usaha kita dipastikan akan mengalami kendala, hambatan atau mungkin kegagalan. Keberhasilan Aldi sebagai Paskibra Nasional adalah hasil komitmen bersama.

Dan banyak dari siswa-siswi kita yang telah menorehkan prestasi diberbagai bidang di sekolahnya berhasil di tingkat provinsi, nasional bahkan di tingkat internasional. Membangun  komitmen bersama harus menjadi kesadaran bersama.

Dalam bincang selanjutnya host menanyakan pelatih Alisyah Putra latar belakang menjadi pelatih paskibra. Dijawabnya bahwa ia pernah mendaftarkan untuk ikut menjadi paskibra nasional  di Medan namun mengalami kegagalan.

Rupanya kegagalam menjadi ilmu yang sangat berharga dalam hidupnya. Kemudian ia mengajar di SMAN I Simpang Kiri dan ditawarkan menjadi pelatih ekstra kulikuler  paskibra di sekolah tempat ia mengajar.

Alisyah Putra menceritakan sejak tahun 2011 ia melatih dan membina anak-anak SMAN I Simpang Kiri untuk menjadi pasukan pengibar bendera. Ia pun mengikutkan anak didiknya untuk ikut seleksi sebagai anggota paskibra di tingkat nasional.

Hingga tahun 2017 anggotanya mengalami kegagalan, selanjutnya mengevaluasi dan introspeksi atas semua kegagalan juga berkonsultasi kepada pelatih tingkat provinsi atas semua kegagalan tersebut.

Alhamdulillah di tahun 2018 anak didiknya yang bernama Ralian Septiandi telah mengharumkan nama Kota Subulussalam ikut menjadi paskibra nasional. Di tahun 2019 kita gagal dan di tahun 2020 pun demikian karena pandemi.

Untuk tahun 2021 kita awalnya pesimis dengan kondisi dan situasi pandemi, padahal sudah kita siapkan salah seoang anak didiknya untuk ikut seleksi paskibra nasional.

Aldi Syahputra adalah salah seorang siswa yang menurut feelingnya bisa lolos dalam seleksi paskibra nasional, ucapnya.

Feelingnya pun bertambah menjadi yakin saat Aldi menjadi komandan pasukan di tingkat provinsi, pada akhirnya Aldi bisa terpilih dan masuk menjadi anggota paskibra nasional.

Dikatakannya, untuk menyiapkan seorang paskibra perlu perjuangan dan usaha keras dengan berbagai materi  jasmani, akademik, pengetahuan umum, public speaking dan attitude atau adab. Untuk menyiapkan seorang Aldi selama sebulan kita bina totalitas.

Aldi Syahputra sebagai paskibra nasional merasa bangga bisa ikut mengibarkan bendera di istana negara.  Bisa berinteraksi dengan rekannya sesama paskibra nasional, menjawab pertanyaan host yang menanyakan perasaan menjadi paskibra nasonal.

Aldipun mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya yang telah memberikan doa restu, pelatih, Kepala Sekolah, dewan guru dan siswa-siswi SMAN I Simpang Kiri, kepada Walikota dan Wakil Walikota dan unsur pemerintah atas dukungan dan doanya.

Dengan suara terisak Aldipun memohon maaf kepada kedua orang tuanya yang selama ini selalu berbuat salah.

Diakhir podcast Alisyah Putra memohon maaf kepada orang tuanya yang sering meninggalkan saat ia melatih anggotanya, dan memberikan ucapan terima kasih kepada pelatih seniornya yang ada di Banda Aceh.

Kepala SMAN I Simpang Kiri Sukri mengajak semua pihak untuk berpacu, berlomba-lomba dalam kebaikan terutama dalam dunia pendidikan untuk menorehkan prestasi, tuturnya. (MC Kota Subulussalam/toeb)