:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Rabu, 18 Agustus 2021 | 16:29 WIB - Redaktur: Kusnadi - 230
Subulussalam, InfoPublik - Dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat di kampong, Kota Subulussalam akan menerapkan posyandu terintegrasi. Hal tersebut dikatakan Ketua TP PKK Kota Subulussalam Hj. Mariani Harahap dalam memberikan kata sambutannya pada acara sosialisasi posyandu terintegrasi, di aula serbaguna pendopo Walikota, Rabu (18/08/2021).
Di hadapan Kepala Kampong, para kader Posyandu, kader KB, Pokja PAUD Ketua TP PKK Kota Hj. Mariani mengatakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, menyatakan bahwa desa berkewajiban untuk mendukung kegiatan yang menjadi prioritas nasional, di antaranya penanggulangan stunting.
"Penanggulangan stunting meski dilakukan secara bersama-sama semua pihak dari unsur pemerintah, masyarakat dan lainnya perlu dilakukan dengan wajah baru dan konsep baru yakni terpadu dan terintegrasi," ucapnya.
Disampaikan, pelayanan kesehatan di tingkat kampong mesti dikelola dengan baik oleh elemen yang ada. Pos Pelayanan Terpadu atau lebih booming dikenal Posyandu perlu diintegrasikan dengan layanan lainnya, maka konsep Posyandu Terintegrasi menjadi solusi.
Pelayanan kesehatan dasar pada Posyandu Terintegrasi dapat mempermudah pelayanan kesehatan di masyarakat yang tujuannya adalah untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan terampil.
Maka perlu sejak dini atau di bawah lima tahun. kualitas tumbuh kembang anak pada masa ini diperhatikan untuk menentukan kualitas kesehatan fisik, mental, emosional, sosial, kemampuan belajar dan perilakunya.
Lebih lanjut Hj. Mariani Harahap mengatakan upaya pemenuhan kebutuhan dasar oleh pemerintah telah difasilitasi dalam bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM).
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan dasar utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Selama ini kegiatan posyandu, bina keluarga balita (BKB) dan PAUD terkesan berjalan sendiri-sendiri, jika dipahami ketiga kegiatan tersebut sebenarnaya dapat diintegrasikan karena satu dengan yang lain saling melengkapi.
"Maka Posyandu Terintegrasi mesti diterapkan di Kota Subulussalam., semua layanan sinergi dan terintegrasi untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang optimal," imbuhnya.
Untuk itu, ia memohon kepada kepala kampong dan pengurus PKK Kampong se-Kota Subulussalam untuk menyiapkan kebijakan terkait Posyandu Terintegrasi sehingga nantinya dapat memacu kerjasama dan dukungan lintas sektor maupun lintas program untuk meningkatkan cakupan strata posyandu di Kota Subulussalam, tuturnya. (MC Kota Subulussalam)