Memperingati 1 Muharram 1443 H Adalah Wujud Rasa Syukur kepada Allah SWT

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Kamis, 12 Agustus 2021 | 16:30 WIB - Redaktur: Tobari - 263


Subulussalam, InfoPublik - Memperingati 1 Muharram 1443 H atau Tahun Baru Islam 1443 H adalah wujud kita umat islam bersyukur kepada Allah SWT, ucap Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian saat memberikan sambutan peringatan  1 Muharram 1443 H Tingkat Kota Subulussalam.

Bertempat di Masjid Agung Kota Subulussalam, Rabu (11/8/2021) sejumlah pejabat turut hadir antara lain Wakil Wali Kota Salmaza, Kajari Mayhardy Indra Putra, Ketua Mahkamh Syar’iyah Fahruddin Ritonga, anggota DPRA Syarifudin, anggota MPU Aceh Ust. Qaharuddin, serta Kasat Binmas mewakili Kapolres Asmadi.

Dalam kata sambutannya  Affan Alfian menyebutkan peringatan tahun baru islam bukan saja dilakukan secara seremonial namun pada hakekatnya  yang mesti kita perhatikan adalah adanya perubahan sikap yang lebih baik.

Makna hijrah asalnya perpindahan dari Makkah ke Madinah pada hakekatnya  perpindahan dari hal yang buruk menjadi yang lebih baik. Ini mesti kita pahami bersama, sebutnya.

Momentum hijrah kita perlu evaluasi diri, muhasabah  untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Konsep hijrah atau perubahan kearah yang lebih baik mesti kita tauldani dari Baginda Rasulullah SAW.

Diakhir sambutannya, wali kota mengingatkan agar semua elemen untuk menjaga ukhuwah islamiyah, persatuan dan kesatuan, menjaga  Kota Subulussalam  yang aman, damai dan sejuk.  

“Pemuda harus tampil berani dalam berda’wah,“ sebut Ust. Abdil Muhadir Ritonga pendakwah asal Medan dihadapan jamaah. "Maka pemuda harus memiliki potensi dan kualitas dalam berbagai hal," katanya.

Santri  yang berkualitas mampu mengaji dengan suara yang indah lagi hafidz harus berani tampil di depan menjadi imam, menjadi bilal, karena sahabat Nabi SAW saat hijrah didukung oleh pemuda yang bernama Ali.

Para sesepuh haruslah legowo untuk memberikan kesempatan para santri yang terpilih  menjadi imam sholat. “ Tampilkan para santri sehingga ilmunya bermanfaat,“ pinta Ust. Ritonga.

Pemeritah pun harus mampu memfasilitasi, memberikan perhatian yang serius kepada para santri. Termasuk pengelola masjid  bisa memanfaatkan dana yang dimilikinya memberikan perhatian kepada masyarakat sekitarnya terutama para santri atau pelajar dengan program beasiswa.

Jadikan saldo kas masjid nol untuk kegiatan yang bermanfaat dan bermutu, sehingga para dermawan akan memberikan kepercayaan  infaknya ke masjid.

Perjalanan panjang da’wah Rasulullah SAW hingga perintah hijrah ke Madinah menjadi bagian da’wah syiar islam. Mari tauladani Rasulullah SAW dalam kehidupan kita agar lebih mulia, tuturnya. (MC Kota Subulussalam/toeb)