:
Oleh PROV MALUKU, Minggu, 8 Agustus 2021 | 12:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 224
Ambon, InfoPublik - Roadshow Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kembali hadir di Maluku.
Berkolaborasi dengan Universitas Kristen Indonesia Maluku, kegiatan ini dilakukan secara virtual dengan tema "Startup Sebagai Solusi", Sabtu (7/8/2021).
Wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas Orno yang hadir mewakili Pemerintah Daerah memberikan apresiasi dan dukungan terhadap Pelaksanaan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
Gubernur Maluku Drs. Murad Ismail dalam sambutan yang disampaikan Wagub, mengatakan sudah lebih dari satu tahun ini harus melewati masa-masa sulit akibat Pandemi Covid-19. Namun, dibalik setiap kesulitan, selalu ada hikmah yang bisa dipetik. Antara lain dengan hadirnya berbagai inovasi baru, terutama yang dinisiasi oleh anak-anak muda, seiring berkembangnya teknologi informasi melalui produk maupun layanan startup.
"Berbagai inovasi yang ada, telah menjadi senjata utama startup dalam menjalankan bisnisnya, namun pada sisi yang lain, inovasi yang dihadirkan tersebut juga turut berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah, serta tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama di saat pandemi yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir," lanjutnya.
Wagub menyampaikan startup dapat membantu memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan kualiltas ekonomi melalui produk serta layanan berbasis teknologi. Hal tersebut juga didukung adanya peningkatan adaptasi penggunaan teknologi oleh masyarakat secara luas, termasuk di Maluku.
Hadirnya berbagai inovasi ini juga diringi dengan kemunculan startup-startup baru di berbagai segmen bisnis. Kini masyarakat tidak hanya mengenal startup pada kategori ride hailing dan e-commerce, akan tetapi juga mulai mengenal berbagai kategori lainnya seperti fintech, edutech, healthtech dan agritech, termasuk kategori-kategori lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
Wagub mengatakan, kehadiran inovasi-inovasi teknologi melalui produk dan layanan startup di berbagai sektor tersebut, tidak hanya membantu kegiatan perekonomian masyarakat secara mikro, karena bila dilihat secara makro ekonomi digital juga cukup berkontribusi terhadap PDB Negara kita.
Seperti yang diperlihatkan dalam hasil riset dari INDEF, bahwa ekonomi digital telah berkontribusi sebesar 5.5 persen atau sekitar 814 Triliun Rupiah untuk PDB Indonesia pada tahun 2018 lalu. Berdasarkan riset yang sama, sektor ekonomi digital juga telah membantu membuka sekitar 5.7 persen lapangan kerja baru.
"Itu artinya, ekonomi digital adalah peluang yang harus bisa ditangkap oleh generasi muda atau Milenial Indonesia, termasuk di Maluku. Sehingga Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang untuk pertama kalinya hadir di Maluku, khususnya Kota Ambon dan sekitarnya pada tahun 2021 ini, harus disambut dengan baik dan penuh antusias," jelasnya.
Wagub menambahkan ada beberapa hal yang menyebabkan Maluku masih kurang inovasi, bahkan masuk kategori miskin, yaitu terkait dana alokasi umum yang kecil, hanya sekitar 3T untuk 11 kabupaten/kota di Maluku, juga kurangnya investasi dan lapangan kerja.
Dengan adanya Gerakan Startup Digital ini, Wagub berharap dapat menjadi salah satu langkah maju dan didukung oleh Pemerintah Provinsi Maluku, juga dapat menjadi inovasi untuk menurunkan angka kemiskinan, dan menciptakan lapangan pekerjaan di Maluku.
Gerakan yang dinisiasi oleh Kemenkominfo ini tentu dapat menjadi wadah bagi pengembangan ekosistem startup digital, sehingga adaptasi teknologi -di masyarakat dapat terus meningkat. Diharapkan, inovasi teknologi yang dihadirkan oleh startup akan menjadi salah satu kunci terwujudnya kemandirian ekonomi bagi masyarakat, khususnya di Maluku.
Pemerintah Provinsi Maluku akan turut memberikan dukungan bagi pengembangan startup secara lokal, termasuk melalui upaya mendorong pembangunan infrastruktur teknologi yang bersifat inklusif.
"Hal ini diupayakan agar pemanfaatan inovasi teknologi oleh startup, dapat dimanfaatkan secara meluas dan tidak hanya memusat pada titik-titik tertentu, mengingat Maluku adalah daerah kepulauan," kata Wagub.
Wagub berharap inovasi berbasis teknologi digital akan dapat menyasar berbagai kalangan, terutama Milenial Maluku, sehingga dapat membantu mendorong kemandirian ekonomi lokal dan dapat memunculkan inovator-inovator muda dari Maluku. (*)