Peduli Jalan Rusak, Seorang Guru di Batangono Inisiatif Timbun Jalan Berlubang

:


Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN, Sabtu, 7 Agustus 2021 | 15:01 WIB - Redaktur: Tobari - 290


Batangono, InfoPublik - Kondisi ruas jalan Trans Peling di Desa Batangono Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep) sangat memprihatikan karena sudah banyak lubang mengakibatkan air tergenang di musim hujan.

Bahkan juga banyak pengendara roda dua hampir mengalami kecelakaan akibat jalan yang berlubang dan digenangi air.

Seorang ibu bernama Nuryani Loboy, S.Th di Desa Batangono yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemda BanggaiKep sebagai guru Pendidikan Agama Kristen di SMP Negeri 2 Buko, berinisiatif untuk menimbun jalan poros Trans Pulau Peling yang berlubang di depan rumahnya dan sekitaran rumah tetangga yang masih dapat ia jangkau.

Sebagaimana viral dibagikan oleh akun Facebook milik "Ninong" yang merupakan tetangganya yang tinggal tidak jauh dari rumah ibu Nuryani. Isi postingan memperlihatkan gambar inisiatif dari Ibu Nuryani Loboy untuk menimbun jalan yang berlubang.

Postingan tersebut mengundang perhatian warganet dengan berbagai komentar yang memberikan pujian atas upaya yang dilakukan oleh Nuryani.

Ada yang memberikan imoticon salut atas tindakan beliau, ada yang mengatakan guru teladan, super, bahkan salah satu rekan guru pun dengan akun facebook Sarina Saali berkomentar "itu perlu dicontohi.

Salah satu masyarakat Batangono saat dihubungi via handphone (6/8/2021) malam, mengatakan memang ibu Nuryani Loboy patut dicontohi kegiatan keseharian beliau.

Menurutnya, walaupun sudah menjadi seorang pegawai tapi beliau tetap melakukan aktivitas lainnya, seperti berkebun dan lain sebagainya.

Sehingga boleh dikata tidak kenal lelah dan tidak kenal istirahat, sepulang sekolah beliau sudah kekebun dan melakukan kegiatan lainnya, kalau tidak kekebun beliau menjaga warung/kios miliknya.

"Memang beliau patut dicontohi, semoga para pegawai yang lain pun dapat mencontohi tindakan beliau ketika berada ditengah masyarakat mampu memberikan teladan dan dampak positif bukan sebaliknya," ucap salah satu warga masyarakat Batangono yang namanya enggan disebutkan. (AmosKominfo/toeb)