:
Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Jumat, 30 Juli 2021 | 09:47 WIB - Redaktur: Kusnadi - 137
Pasaman Barat, InfoPublik - Semua anak bangsa harus bergerak untuk membela negara sesuai bidang dan ladang pengabdiannya masing-masing. Bela negara bisa dilakukan oleh seorang aparatur, bamus, perangkat nagari, dai nagari, seorang bidan atau tenaga kesehatan, petani, buruh, pedagang, serta profesi lainnya. Karena bela negara bisa dilakukan melalui pengabdian profesi diberbagai bidang kehidupan masing-masing.
Hal ini ditegaskan oleh Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi, saat menghadiri sekaligus membuka Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembaruan Kebangsaan, Bhinneka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan, Rabu (28/7/2021) di gedung Pemda Pasbar. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari, mulai 28 hingga 29 Juli 2021.
Bupati Hamsuardi menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenal diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Namun, lanjut Hamsuardi, belakangan ini rasa cinta masyarakat Indonesia terhadap tanah air semakin hari semakin berkurang. Banyaknya masyarakat Indonesia khususnya kaum muda lebih mencintai budaya asing dari pada budaya Indonesia.
"Saat ini kita melihat wawasan kebangsaan dan rasa cinta terhadap tanah air semakin berkurang oleh globalisasi yang begitu dahsyat. Rasa bangga sebagai orang Indonesia juga semakin menipis, yang ditandai dengan sikap yang lebih mencintai budaya asing, produk asing, dan lainnya dari pada budaya sendiri", ujar Hamsuardi.
Kehidupan modern dan arus globalisasi, kanjutnya, dapat membantu kemajuan sebuah negara, namun juga dapat berdampak negatif jika masyarakat tidak memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dan rasa cinta terhadap tanah airnya sendiri.
"Wawasan kebangsaan yang kuat akan menumbuhkan rasa cinta yang tinggi terhadap bangsa dan negara sehingga menjadi modal untuk membangkitkan rasa nasionalisme," ucapnya.
Untuk itu, Bupati Hamsuari berharap agar masyarakat khususnya Pasbar, untuk lebih mencintai budaya Indonesia dan membela tanah air sesuai bidang masing-masing.
Di samping itu, Panitia Sosialisasi Yulhamnas menyebutkan bahwa kegiatan ini dilakukan pada setiap tahunnya. Namun dengan pertimbangan pembatasan peserta dimasa pandemi Covid 19, sosialisasi dibagi menjadi dua kelas yang terdiri dari 50 peserta per harinya. Kegiatan sosialisasi mengundang bamus dan dai nagari.
"Kita mengundang bamus dan dai nagari, setiap nagari mengutus 4 bamus 1 dai nagarinya. Beberapa nagari mengutus 5 bamus dan 1 dai nagarinya" jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumbar Nazwir, perwakilan Kajari Pasbar Arief Zein Nokthah, Dan Ramil Abdul Kadir, dan stakeholder terkait lainnya.